Verawaty Fajrin dalam Kenangan Herry IP dan Candra Wijaya, Sosok Tegas yang Suka Guyon - News
Laporan Wartawan Tribun Network, Ramadhan L Q
News, NUSA DUA - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP turut merasakan duka mendalam atas berpulangnya legenda bulu tangkis, Verawaty Fajrin.
Pelatih yang dijuluki coach Naga Api tersebut mengenang Verawaty sebagai sosok yang tegas.
"Pertama-tama turut berduka cita atas meninggalnya Kak Vera, yang sudah berjuang cukup lama dan terakhir tadi pagi meninggalkan kita semua," ujar Herry IP saat ditemui, Minggu (21/11/2021).
"Saya kan orangnya suka guyonan ya sama beliau, bercanda. Tapi kesan saya ya Kak Vera orang yang baik, orang yang cukup tegas," lanjutnya.
Baca juga: Perjuangan Verawaty Fajrin Hadapi Kanker Ganas di Paru-paru, Imelda Wigoena: Kritis Sejak Malam
![Kerabat melakukan tabur bunga dan berdoa di pusara legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin usai dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (21/11/2021). Verawaty Fajrin meninggal dunia di usia 64 tahun akibat mengidap penyakit kanker paru-paru. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemakaman-legenda-bulu-tangkis-verawaty-fajrin_20211121_183343.jpg)
Baca juga: Verawaty Fajrin Akan Dimakamkan di Tanah Kusir Siang Ini, Berikut Deretan Prestasi Sang Legenda
Diketahui, Verawaty pernah menjadi tim pelatih bagi para atlet di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Selama di pelatnas, Herry IP tentu mengenal sosok almarhumah. Ia merasa kehilangan atas meninggalnya Verawaty.
"Kalau pengalaman saya sama Kak Vera, dulu Kak Vera pernah melatih juga ya di PBSI. Waktu itu saya lupa tahun berapa, di tunggal putri. Banyaklah kenangan manisbsaya dengan Kak Vera, waktu sama-sama jadi pelatih," kata Herry IP.
"Terutama waktu itu kalau saya tidak salah (tahun) 2001 Kejuaraan Dunia di Sheffield, kita satu naungan, pelatih PBSI, banyak cerita, kenangan yang manis, dan lucu lah sama kak vera, karena dia kan senior saya juga," tambahnya.
Baca juga: Perjuangan Verawaty Fajrin Hadapi Kanker Ganas di Paru-paru, Imelda Wigoena: Kritis Sejak Malam
![Kerabat melakukan tabur bunga dan berdoa di pusara legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin usai dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (21/11/2021). Verawaty Fajrin meninggal dunia di usia 64 tahun akibat mengidap penyakit kanker paru-paru. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemakaman-legenda-bulu-tangkis-verawaty-fajrin_20211121_182956.jpg)
Selain itu, legenda hidup bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya pun turut berduka cita atas meninggalnya Verawaty.
Candra mengingat momen yang luar biasa bagi dirinya kala pernah diundang untuk bermain bulu tangkis bersama.
Selain itu, peraih emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan juga pernah memberi penghargaan kepada Verawaty.
"Tentu saya juga turut merasa kehilangan dan duka sedalam-dalamnya. Terlebih lagi pada 2018, kami sebagai insan bulu tangkis yang juga sudah 10 kali ya membuat kejuaraan bulu tangkis juga," ujar Candra.
"Terakhir saya memberi penghargaan juga untuk almarhum untuk Kak Vera. Ini juga menjadi suatu momen luar biasa karena beliau adalah pejuang, pahlawan, atlet bulu tangkis yang sudah banyak sekali mengharumkan nama bangsa," lanjutnya.
Terkini Lainnya
Verawaty Fajrin Meninggal
Pelatih yang dijuluki coach Naga Api tersebut mengenang Verawaty sebagai sosok yang tegas.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Murid Tertua Rossi Mode Cari Loker, Sempat Terbawa Angan Menang Balapan MotoGP Jerman 2024
Daftar Juara Turnamen Basket 3X3 IT Sulawesi Selatan, Edisi Regional Jawa Bergulir Bulan Depan
Syarat Jakarta STIN BIN Lolos ke Grand Final Proliga 2024: Rivan Nurmulki Perfek Saja Belum Cukup
Atlet Atletik Indonesia Raih Prestasi Gemilang di ASEAN University Games 2024
Atlet Panjat Tebing Rajiah Sallsabillah Berjuang Pulih dari Cedera Jelang Tampil di Olimpiade 2024