androidvodic.com

MotoGP 2022: Sentil Ducati, Bos Repsol Honda Mendadak jadi Fan Fabio Quartararo - News

News - Bukan Alberto Puig jika tak menyentil dan membuat panas tim pabrikan lain lewat komentarnya.

Kali ini Ducati disentil oleh manajer Repsol Honda tersebut soal komparasi mengenai prestasi kedua tim pabrikan.

Dia yakin, MotoGP 2022 ini masih didominasi oleh pembalap pabrikan Jepang.

Merujuk kepada apa yang diungkapkan, Alberto Puig nampaknya memilih melihat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang menjadi juara dunia ketimbang deretan rider Ducati.

Baca juga: Pimpin Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, Fabio Quartararo Tak Merasa Tertekan

(Searah jarum jam Dari L) Pembalap Aprilia Racing Spanyol Aleix Espargaro, Pembalap Ducati Lenovo Team Italia Francesco Bagnaia, Pembalap Gresini Racing Ducati Italia Fabio Di Giannantonio dan Pembalap Monster Energy Yamaha Prancis Fabio Quartararo bersaing selama Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello, Tuscany, pada 29 Mei 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)
(Searah jarum jam Dari L) Pembalap Aprilia Racing Spanyol Aleix Espargaro, Pembalap Ducati Lenovo Team Italia Francesco Bagnaia, Pembalap Gresini Racing Ducati Italia Fabio Di Giannantonio dan Pembalap Monster Energy Yamaha Prancis Fabio Quartararo bersaing selama Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello, Tuscany, pada 29 Mei 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Repsol Honda, memang tengah terpuruk. Degradasi prestasi dialami Honda seiring cedera yang terus mendera rider andalannya, Marc Marquez.

Sampai paruh musim 2022, Repsol Honda Team berada di posisi 9 klasemen team

Tentu saja ini semua terjadi karena Marc Marquez yang absen. Tanpa sang juara dunia, Repsol Honda bukan apa-apa.

Namun Alberto Puig] enggan timnya dipandang remeh, apalagi oleh Ducati yang selama ini dipandang sebagai pesaing utama dalam pengembangan top speed kuda besi.

"Oke, Ducati telah memiliki motor yang hebat untuk waktu yang lama, tetapi gelar pebalap telah hilang sejak masa Stoner," sentil Puig, dikutip dari laman Mowmag.

Pabrikan Borgo Panigale itu memang sudah lama tak mencicipi manisnya gelar juara dunia kategori rider.

Terakhir kali ialah MotoGP 2007, saat titel kampiun dipersembahkan pembalap asal Australia, Casey Stoner.

Praktis setelah periode tersebut, capaian terbaik rider Ducati ialah finih di posisi runner-up pada klasemen akhir.

Bahkan Puig lebih menjagokan Yamaha sebagai pemenang di MotoGP 2022 ketimbang Ducati ataupun pabrikan Eropa lainnya.

"Desmosedici kuat dan Aprilia juga kuat, tetapi kejuaraan dunia masih akan dimenangkan oleh Jepang," tambah pria asal Spanyol itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat