androidvodic.com

Cerita M Fadli Sempat di PHP in Jadi PNS Saat Jadi Atlet Balap Motor - News

Laporan Wartawan News, Abdul Majid

News, JAKARTA – Atlet para cycling Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin akhirnya resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenpora usai hari ini dilantik dan diambil sumpah sebagai PNS bersama 192 atlet lainnya di Kemenpora, Senayan Jakarta, Rabu (10/8/2022).

M Fadli mendapatkan penghargaan PNS setelah dirinya sukses meraih satu medali emas dan satu medali perak pada gelaran Asian Para Games 2018.

“Ya Alhamdulillah yang kita nanti-nantikan dari mulai CPNS, terus kita ikut Prajab (prajabatan) hingga ke tahap inii. Ini sudah kita lewati, tinggal nunggu tugas kedepannya. Ini saya dapatan dari Asian Para Games 2018,” kata M Fadli kepada Tribunnews usai acara pelantikan.

Dalam kesempatan tersebut, M Fadli turut menceritakan sebenarnya dirinya sudah dijanjikan diangkat PNS kala masih menjadi atlet balap motor.

Fadli dijanjikan diangkat menjadi PNS setelah dirinya sukses mendulang medali emas saat tampil di PON 2004. Akan tetapi, janji itu tak terealisasi.

15 Juni 2015 jadi hari yang tak pernah dilupakan M Fadli. Saat itu M Fadli mengalami insiden kecelakaan di Sirkuit Sentul yang mengakibatkan kaki kirinya harus diamputasi.

Fadli kemudian mulai bangkit. Fadli mulai fokus menggeluti olahraga bersepeda hingga akhirnya masuk dalam pelatnas para cycling NPC Indonesia pada 2017.

Dari sejak itu, Fadli yang menjadi atlet paracycling kerap menghadirkan prestasi-prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Bahkan, berkat prestasinya M Fadli mendapatkan jabatan PNS yang sebelumnya pernah ia nanti-nantikan.

“Dulu saya atlet balap motor membela DKI pada saat PON pernah dapat tawaran menjadi PNS karena saya kan peraih medali emas waktu itu tapi tidak terealisasi padahal saya sudah berusaha, ya rezekinya pada saat jadi atlet paracycling ini,” kata M Fadli.

Setelah diangkat PNS, M Fadli mengaku masih fokus lebih dulu ke kariernya sebagai atlet para cycling.

Setelah itu dirinya baru akan memikirkan lagi, ingin berkantor di Kemenpora atau meminta pindah ke Dispora Bogor yang dekat dari kediamannya.

“Masih belum tahu mungkin saya pensiun tidak lama lagi dan mungkin juga jadi pelatih belum kebayang juga. Kalau ngantor nanti saya tanya-tanya senior dulu. Ada yang bilang enak ngantor di Kemenpora tapi kalau mau dekat rumah pindah ke Dispora Bogor karena rumah saya di sana,” ujarnya.

Atas penghargaan ini, M Fadli pun berharap kedepan pemerintah tetap memberikan perhatian yang sama – tak membeda-bedakan atlet able dan difabel.

Dengan begitu, para atlet akan melihat bahwa menjadi atlet juga mempunyai masa depan yang cerah.

“Ya harapan saya agar olahraga berprestasi mendapatkan tempat yang sama, bonus yang sama bukan berupa uang saja kan kalau uang mungkin sesaat akan hilang tapi kan kalau pegawai negeri bisa teruslah sampai jangka panjang. Jadi sekarang masa depan lebih terjamin,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat