androidvodic.com

Belum Sumbang Gelar di Tur Asia, Apriyani Rahayu Tegaskan Percaya Proses - News

News - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menelan pil pahit gegara hasil nirgelar di Tur Asia bulan Januari 2023 lalu.

Meski belum sumbang gelar juara di tur Asia kemarin, Apriyani menegaskan bahwa dia percaya pada proses.

Dia juga menerangkan telah mengevaluasi kekurangannya saat menatap gelaran selanjutnya nanti.

Dilansir laman Djarumbadminton, Apriyani bahkan tidak mempermasalahkan dirinya tak bawa pulang medali.

Baca juga: Update Ranking BWF Pasca-Thailand Masters 2023: Leo/Daniel Meroket, Bagas/Fikri Naik 1 Tingkat

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Taiwan, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah menang dengan dua set langsung 22-20 dan 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Taiwan, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah menang dengan dua set langsung 22-20 dan 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sebab dari kacamatanya, dia menerangkan sebuahnya butuh proses pembelajaran.

Tak ada penyesalan bagi Apri soal dia tak sumbang medali di tur Asia kemarin.

Namun ia lebih mementingkan untuk memperbaiki performanya.

"Memang semuanya proses. Kami, mau dapat medali atau tidak, memang semuanya butuh pembelajaran."

"Jadi bagaimana kami mengatur di sisi kami saja."

"Kalau tidak dapat medali ya sudah, sama saja seperti ketika dapat medali pun harus tahu apa saja yang mesti ditingkatkan," kata Apri.

Bicara sial hal yang perlu dibenahi, Apri menerangkan ada beberapa faktor.

Di antaranya dari teknis, Apri menuturkan kekuatannya disoroti oleh pelatih.

Kemudian pola permainan Apri yang sudah terbaca oleh lawan juga perlu diperbaiki.

"Secara teknis paling kekuatan, terus pola permainan di lapangan bagaimana, sadari kesalahan ada di mana," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat