androidvodic.com

Profil Susi Susanti, Legenda Tunggal Putri Indonesia Peraih Gelar Juara All England 4 Kali - News

News - Profil Susi Susanti, legenda tunggal putri Indonesia yang sukses menjuarai All England sebanyak empat kali.

Susi lahir pada 11 Februari 1971, di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dikutip dari TribunWiki, Susi sudah berlatih bulu tangkis sejak masih berusia dini.

Klub pertama yang menjadi tempat Susi berlatih adalah PB Tunas Tasikmalaya yang merupakan milik pamannya sendiri.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susi Susanti saat memberikan keterangan dalam konferensi pers Pengumuman Resmi Tim Pelatih Nasional PBSI di Lobby Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017) PBSI umumkan susunan pemain Pelatnas utama dan pratama PBSI untuk periode 2016-2020. Atlet-atlet utama ditujukan untuk meraih prestasi, sementara atlet pratama diprioritaskan untuk pembinaan atau pelapis. Adapun komposisinya terdiri dari, atlet utama sebanyak 50 pemain dan atlet pratama 39. Super Ball/Feri Setiawan
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susi Susanti saat memberikan keterangan dalam konferensi pers Pengumuman Resmi Tim Pelatih Nasional PBSI di Lobby Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017) PBSI umumkan susunan pemain Pelatnas utama dan pratama PBSI untuk periode 2016-2020. Profil Susi Susanti, legenda tunggal putri Indonesia yang sukses menjuarai All England sebanyak empat kali. Super Ball/Feri Setiawan (Super Ball/Super Ball/Feri Setiawan)

Baca juga: Daftar Negara Peraih Gelar All England Terbanyak: Indonesia Ranking 4, Ganda Putra Paling Subur

Dari klub PB Tunas Tasikmalaya, Susi berhasil meraih prestasi di level junior.

Lalu pada tahun 1985, akhirnya ia pindah ke Jakarta untuk menempuh pendidikan di sekolah khusus atlit.

Di Jakarta, Susi mulai menggapai mimpinya untuk menjadi pebulu tangkis handal.

Selama tinggal di asrama, Susi berlatih selama enam hari dalam seminggu, dari pagi hingga malam.

Ketekunan Susi pun berbuah manis, ia bahkan berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia level junior saat masih berusia 14 tahun.

Sejak saat itulah, Susi mulai mengikuti turnamen di kancah Internasional dan sukses meraih beberapa gelar juara.

Salah satu prestasi yang ia raih adalah menyumbang gelar juara di ajang All England dalam empat edisi, yakni tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994.

Dan pada tahun 1998, Susi akhirnya memutuskan untuk gantung raket.

Sejauh ini, Susi menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang berjaya di All England.

Sayangnya, prestasi yang pernah ditorehkan Susi di All England belum mampu diikuti tunggal putri Indonesia lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat