androidvodic.com

Emban Misi Sampingan di MotoGP 2023, Francesco Bagnaia Butuh Pengakuan Mutlak - News

News - Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memiliki misi sampingan dalam arus perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023.

Bagi Francesco Bagnaia, titel kampiun MotoGP 2023 lebih dari sekedar gelar juara namun juga untuk membuktikan dirinya tak lagi dipandang sebelah mata.

Dalam sebuah momen, pembalap yang akrab disapa Pecco ini masih diremehkan oleh sejumlah pihak meski dia berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2022. Sekaligus mengakhiri dahaga gelar juara Ducati sejak musim 2007.

Francesco Bagnaia jelas menjadi unggulan di MotoGP 2023 mengingat statustnya sebagai juara bertahan.

Baca juga: Jadwal MotoGP Amerika 2023 Tayang Trans7: Menanti Pasukan Ducati Gacor di Daerah Kekuasaan Marquez

Apalagi Pecco menggunakan nomor start #1 di mana menunjukkan identitas bahwa rider asal Turin Italia ini merupakan pembalap yang paling dicari untuk dikalahkan.

Kualitas Bagnaia disebut-sebut dapat kembali memulihkan pamor pembalap asal Italia, di mana selepas era Valentino Rossi, belum ada rider Negeri Pizza yang tampil superior.

Praktis, sejak Marc Marquez tampil di kelas para raja musim 2013, mayoritas pembalap asal Spanyol tampil dominan.

Baru kemudian di musim 2022, Francesco Bagnaia kembali mengambil panggung membuat penikmat ajang balap MotoGP tertuju kepada rider Italia.

Hasilnya positif, pada MotoGP 2023 banyak rider kompatriotnya yang mampu bersaing secara kompetitif. Di antaranya ialah Marco Bezzecchi, Enea Bastianini hingga Franco Morbidelli.

Pebalap Ducati Italia Francesco Bagnaia terjatuh saat balapan MotoGP Argentina Grand Prix, di sirkuit Termas de Rio Hondo, di Santiago del Estero, Argentina, pada 2 April 2023. (Photo by JUAN MABROMATA / AFP)
Pebalap Ducati Italia Francesco Bagnaia terjatuh saat balapan MotoGP Argentina Grand Prix, di sirkuit Termas de Rio Hondo, di Santiago del Estero, Argentina, pada 2 April 2023. (Photo by JUAN MABROMATA / AFP) (AFP/JUAN MABROMATA)

Meski demikian, ada yang membuat Bagnaia memiliki uneg-uneg untuk disampaikan.

Menurut juara dunia MotoGP 2022, pencapaiannya musim lalu masih dipandang sebelah mata oleh sejumlah pihak. Ini yang membuatnya sedikit kesal.

"Saya belum mendapatkan hak untuk menjadi pusat perhatian utama. Banyak yang menyangsikan keberhasilanku menjadi juara dunia (MotoGP 2022)," terang Francesco Bagnaia, seperti yang dikutip dari laman Motorsport.

Bagnaia sadar untuk membuat semua orang mengakuinya bukanlah hal yang mudah. Dia harus menjadi pembalap yang superior, seperti apa yang diperlihatkan Marc Marquez.

Maklum, sejak musim 2020 hingga 2022, tidak ada pembalap yang mampu back to back. Praktis terakhir hanya Marc Marquez yang bisa melakukannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat