androidvodic.com

Jalan Terjal Apriyani/Fadia di Kejuaraan Asia 2023 Demi Buka Puasa Gelar - News

News - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menemui jalan terjal di Kejuaraan Asia 2023 nanti.

Ganda putri nomor 1 Indonesia ini akan menghadapi beberapa lawan sulit demi bisa lolos ke partai final Kejuaraan Asia 2023.

Diharapkan dengan lolos ke final, ada peluang bagi Apriyani/Fadia untuk buka puasa gelar bagi sektor ganda putri Indonesia.

Sebab sejak tahun 1997 silam, belum ada perwakilan dari nomor ganda putri Indonesia yang kembali naik ke podium tertinggi.

Baca juga: Prediksi Ranking BWF Apriyani/Fadia, Melesat ke Posisi 4, Modal Apik Kejuaraan Asia 2023

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Thailand Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia gagal melaju ke semifinal setelah kalah dalam drama rubber game 21-16, 21-17, dan 21-18. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Thailand Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia gagal melaju ke semifinal setelah kalah dalam drama rubber game 21-16, 21-17, dan 21-18. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Terakhir kali wakil Indonesia dari kubu ganda putri juara terjadi pada tahun 1996 lewat Finarsih/Eliza Nathanael.

Yang mana pasangan tersebut kala itu sukses keluar sebagai juara setelah puasa gelar selama 20 tahun.

Kini karena sang unggulan utama Indonesia adalah Apriyani/Fadia, diharapkan mereka bisa berbicara banyak di Kejuaraan Asia edisi kali ini.

Sayangnya jika menilik hasil drawing, jalan Apriyani/Fadia tidak lah mudah.

Juara Singapore Open 2022 itu telah dinanti beberapa wakil andalan baik dari kontingen China, Korea, hingga Jepang yang biasanya jadi momok.

Menilik posisi Apriyani/Fadia yang berada di bracket bawah, ada beberapa wakil yang berpotensi jadi lawan berat mereka.

Sebut saja Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea), Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang), hingga Zheng Shu Xian/Zheng Yu (China).

Melihat lawan mengerikan itu bisa diartikan bahwa progres dari Apriyani/Fadia untuk menembus partai puncak tidak lah mudah.

Apalagi jika melihat beberapa rekor pertemuan Apriyani/Fadia melawan lawan berat itu cukup berimbang.

Kendati demikian, hal itu bisa diartikan bahwa peluang Apriyani/Fadia masih terbuka lebar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat