androidvodic.com

Edgar Xavier Buktikan Istilah 'Proses Tak Mengkhianati Hasil': Raih Satu Perak dan Satu Perunggu - News

Edgar Xavier Buktikan Istilah 'Proses Tak Mengkhianati Hasil': Raih Satu Perak dan Satu Perunggu

Laporan Wartawan News, Abdul Majid

News, JAKARTA – Atlet wushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo menunjukkan kualitasnya pada ajang SEA Games 2023 Kamboja.

Pria kelahiran Jakarta 24 silam itu sukses meraih satu medali emas dan satu medali perak.

Edgar Xavier Marvelo mengawalinya dengan merebut medali emas pada nomor Changquan Putra.

Baca juga: Update Klasemen Medali SEA Games 2023 Per Jumat Petang: Wushu 5 Emas, Indonesia Kejar Thailand

Edgar mengatakan keberhasilan pada SEA Games kali ini lebih karena dirinya yang terus berjuang seusai tak mendapatkan medali pada SEA Games 2021 Vietnam.

“Yang pasti persiapan sudah dari tahun lalu ya karena SEA Games tahun lalu saya gagal total tidak bawa pulang sama sekali,” kata Edgar seusai pertandingan di Hall A Chroy Chongvar, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (12/5/2023).

“Di situ dari tim pelatih, tim pengurus dan kita sudah menyusun latihan yang ideal untuk SEA Games berikutnya karena di SEA Games tahun ini sudah harus siap karena ini juga salah satu tangga lah untuk menuju Asian Games.”

“Jadi kami jalani persiapan dengan matang, dengan baik. Bisa dibilang secara fisik dan mental saya lebih siap di SEA Games tahun ini,” sambungnya.

Edgar Xavier Marvelo, menyumbangkan medali emas ke-45 untuk Indonesia di SEA Games 2023, melalui cabang olahraga Wushu di nomor Changquan Putra.
Edgar Xavier Marvelo, menyumbangkan medali emas ke-45 untuk Indonesia di SEA Games 2023, melalui cabang olahraga Wushu di nomor Changquan Putra. (Tangkapan layar Instagram @kemenpora)

Mengenai persaingan, Edgar menilai tak ada bedanya dengan SEA Games sebelumnya.

Mereka tampil bagus. Akan tetapi Edgar yang sudah mempersiapkan diri sejak lama dan terlecut dari hasil SEA Games Vietnam membuat dirinya semakin termotivasi untuk keluar sebagai juara pada ajang ini.

“Persaingan kurang lebih sama ya karena memang selalu lawannya itu-itu saja, musuh bebuyutan ya. Jadi negara-negara itu saja yang bersaing di level tertentu. Kani semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan ya, semua terjadi di lapangan pertandingan wasit juri yang menilai,” terang Edgar.

“Sebenarya mungkin dari diri sendiri sudah siap secara fisik dan mental ya. Dan juga head coach mengatakan tahun lalu bintangku dicuri, tahun ini bintang itu harus direbut kembali dan puji tuhan bintangnya itu kembali ke saya,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat