androidvodic.com

News - Komentar sarkasme dilontarkan oleh pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro perihal kiprah Fabio Quartararo bersama Monster Energy Yamaha di MotoGP 2023.

Aleix Espargaro mengamini kualitas Fabio Quartararo sebagai salah satu pembalap terbaik di MotoGP 2023.

Namun hal itu hanya menutup celah kecil yang ditimbulkan akibat motor Yamaha, YZR-M1 memiliki kesenjangan yang terbilang ebsar dengan para kompetitornya. Seperi contoh dengan Desmosedici Ducati.

Honda dan Yamaha merupakan dua pabrikan Jepang yang membutuhkan efort ekstra untuk mengarungi musim sisa MotoGP 2023.

Baca juga: MotoGP - Alex Marquez Puji Ducati: Lebih Baik daripada Honda

Sorotan tertuju kepada Yamaha. Tim Biru ini mengawali musim dengan hasil kurang memuaskan, mengingat dua rider andalannya, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli kesulitan bersaing di grid depan.

Padahal sebelum kejuaraan dunia MotoGP 2023 dimulai, Monster Energy Yamaha optimis menatap musim anyar. YZR-M1 mengalami pelonjakan dalam hal speed.

Akan tetapi ada harga mahal yang harus dibayar oleh M1 untuk meningkatkan aspek kecepatannya. Motor Monster Energy Yamaha kehilangan top speed corner ketika akan masuk dan keluar tikungan.

Padahal keunggulan motor M1 di banding kuda besi pabrikan rival ialah kecepatannya yang cornering.

Ini yang beberapa kali dikeluhkan oleh Fabio Quartararo. Pelonjakan kecepatan yang dinilai belum bisa menandingi Ducati, harus dibayar dengan hilangnya akselerasi M1 ketika menikung.

Menyikapi hal ini, Aleix Espargaro meminta rekan seprofesinya ini untuk lebih bersabar dalam pengembangan motor. 

Aprilia, menjadi salah satu pabrikan yang kini bisa dikatakan sukses dalam hal menemukan set-up RS-GP nya. Namun tuk mendapatkan setelan terbaik, pabrikan asal Noale ini memang membutuhkan bertahun-tahun perjuangan.

Bahkan kerapkali motor Aprilia dipandang identik dengan rider sunmori. Akan tetapi di MotoGP 2023, Aprilia yang diperkuat Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, mampu berbicara banyak dalam perburuan gelar juara dunia.

"Dia masih muda, namun sisi lemahnya memiliki pribadi yang kurang sabar," buka Aleix Espargaro dikutip dari laman Mowmag.

"Bisa dilihat bagaimana Quartararo ketika memulai balapan. Dia tidak memiliki kontrol emosi yang bagus," sambung saudara Pol Espargaro.