androidvodic.com

News - Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia menghadapi situasi dua sisi mata pisau ketika memulai balapan MotoGP Italia 2023 sebagai pole position, Minggu (11/6/2023).

Start dari urutan pertama pada MotoGP Italia 2023 di Sirkuit Mugello sekilas memang menguntungkan bagi Francesco Bagnaia.

Namun jika di flashback kembali, peraih pole position di MotoGP 2023 sepanjang lima seri, tidak pernah berakhir happy ending.

Ini menjadi sinyal kurang meyenangkan bagi pembalap yang akrab disapa Pecco ini.

Baca juga: Update Klasemen MotoGP 2023: Bagnaia Jaga Jarak, Marc Marquez Naik Satu Peringkat

Francesco Bagnaia sejatinya mendapatkan untung karena menyabet pole position MotoGP Italia 2023 yang berlangsung pada, Sabtu (10/6//2023)

Capaian tersebut merupakan kali pertama bagi Francesco Bagnaia bisa start paling di depan di gelaran depan kampung halaman sendiri.

Makin bikin untung Francesco Bagnaia jika berhasil podium tertinggi di MotoGP Italia 2023 dapat dobel untung karena berhasil menang sekaligus pole position.

Apalagi pada sesi sprint race yang tersaji kemarin, Sabtu (10/6/2023), kekasih Domizia Castagnini tersebut juga mendapatkan hasil manis berupa kemenangan.

Walhasil, Pecco Bagnaia berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemuncak klasemen MotoGP 2023. Dia mengemas 106 angka dan unggul empat poin dari pesaing terdekatnya, Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati).

Akan tetapi Bagnaia juga wajib menyiapkan skenario atas berbagai kemungkinan yang terjadi di balapan seri keenam MotoGP 2023 ini.

Berkaca dari lima seri pembuka musim ini, tidak ada satupun pembalap yang memulai balapan dari posisi pertama alias polesitter, bisa meraih kemenangan di sesi main race.

Dirangkum dari laman resmi MotoGP, grand prix Argentina di mana  pole position diraih oleh Marc Marquez, malah Marco Bezzecchi pemenangnya.

Selanjutnya ada MotoGP Amerika. Saat itu Francesco Bagnaia menjadi polesitter, namun tenyata Alex Rins gasak kemenangan.

Pun tren serupa juga terjadi di MotoGP Spanyol saat  pole position diraih Aleix Espargaro. Sayangnya, Aleix tak bisa mengkonversikannya menjadi kemenangan dan justru Francesco Bagnaia lah yang menggasak podium tertingg.