androidvodic.com

News - Berbagai cerita unik menghiasi kejuaraan voli AVC Challenge Cup 2023 for Women hari pertama di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Minggu (18/6/2023).

Salah satunya datang dari tim bola voli putri Vietnam, yang pada AVC Challenge Cup 2023 mendapatkan pengalaman yang mungkin tak dapat dilupakan.

Yap, disampaikan oleh pelatih tim bola voli putri Vietnam, Nguyen Tuan Kiet, menceritakan bagaimana timnya kesulitan untuk tampil 100 persen pada laga perdana AVC Challenge Cup 2023 for Women.

Tepatnya saat mengalahkan Mongolia 3-0, 4T dan kolega mengalami situasi kurang menyenangkan.

Baca juga: Skenario Timnas Voli Putri Indonesia ke 8 Besar AVC Challenge Cup 2023 Hari Ini Tanpa Tanding

Mereka mengalami 'mabuk darat' dan insiden muntah sebelum bertanding.

Yap, Vietnam, dan kesembilan tim bola voli lainnya yang ambil bagian pada AVC Challenge Cup 2023 membutuhkan perjalanan lebih dari 3 jam menggunakan bus dari hotel menuju GOR Tri Dharma.

Diketahui, para tim bola voli putri tersebut menginap di Hotel Novotel Surabaya, yang memiliki jarak tempuh hampir 33 km untuk sampai ke venue pertandingan.

Dikeluhkan oleh Nguyen Tuan Kiet, para pemainnya tak biasa melakukan perjalanan dalam range waktu dan jarak tersebut untuk melakoni sebuah pertandingan.

Ini yang kemudian membuat 4T dan kolega menghadapi masalah adaptasi ketika menghadapi pegalaran AVC Challenge Cup 2023 di Indonesia.

"Para pemain kita belum mendapatkan kembali performa terbaiknya karena belum terbiasa dengan jarak yang sangat jauh, ini menyulitkan bagi kami," bukanya seperti yang dikutip dari laman WebTheThao.

"Kita harus menempuh waktu hampir 4 jam dari penginapan ke lapangan pertandingan," keluh pelatih tim voli putri Vietnam.

Dia menambahkan, imbas dari mabuk darat akibat lamanya perjalanan membuat para pemain tim voli putri Vietnam mengalami muntah setibanya di GOR Tri Dharma.

"Ada beberapa pemain yang terpaksa kami ganti karena setibanya di lapangan, mereka muntah dan tidak berada di kondisi terbaik untuk bermain," keluhnya.

Kendati demikian, Vietnam mencoba untuk menemukan solusi atas masalah tersebut.