androidvodic.com

Atlet Ukraina vs Rusia Panas di Laga Anggar, Olga Kharlan Hunus Pedang Saat Anna Mau Jabat Tangan - News

Atlet Ukraina vs Rusia Panas di Laga Anggar, Olga Kharlan Hunus Pedang Saat Anna Mau Jabat Tangan

News - Wanita atlet anggar Ukraina, Olga Kharlan didiskualifikasi karena menolak berjabat tangan dengan atlet Rusia, Anna Smirnova di Kejuaraan Dunia Anggar, di Milan, Italia.

Kharlan, pemain anggar pertama Ukraina yang berhadapan dengan atlet anggar Rusia atau Belarusia sejak invasi besar-Rusia ke tanah airnya, sejatinya menang 15-7 dalam laga itu.

Namun, perempuan berusia 32 tahun itu menolak jabat tangan Smirnova setelah pertarungan.

Baca juga: Mavka, Kelompok Perlawanan Ukraina yang Isinya Perempuan Semua: Rubel KW Bikin Rusia Kena Mental

Olga justru menghunus pedangnya saat menyambut jabat tangan tersebut dengan maksud agar hunusan ini juga disambut dengan 'tap' dengan pedang lawan.

Tindakan Olga membuat Smirnova mengajukan banding lewat aksi protes duduk selama 45 menit.

"Pesan saya hari ini adalah kami para atlet Ukraina siap menghadapi Rusia di lapangan olahraga tetapi kami tidak akan pernah berjabat tangan dengan mereka," kata Kharlan sesudahnya.

Anna Smirnova yang berkompetisi di bawah bendera netral, tetap berdiri di piste (alas gelanggang pertarungan anggar) setelah kontes putaran pertama.

Anna akhirnya diberikan kursi saat protesnya berlanjut.

Bandingnya tampaknya ditolak, karena Kharlan masih tampil hingga babak 32 besar.

Smirnova akhirnya pergi setelah diajak bicara oleh seorang ofisial dan membiarkan pertarungan berikutnya dimulai.

Wanita atlet anggar Ukraine Olga Kharlan
Wanita atlet anggar Ukraine Olga Kharlan menghunuskan pedangnya saat menyambut atlet anggar Rusia Anna Smirnova yang ingin bersalaman. Insiden ini terjadi di Kejuaraan Anggar Dunia di Milan, Italia, Jumat (28/7/2023).

Namun, belakangan panitia kejuaraan memutuskan hal berbeda.

Kharlan, juara dunia individu empat kali dan peraih medali Olimpiade empat kali, didiskualifikasi dari nomor individual pedang putri.

Kharlan mengklaim kalau Emmanuel Katsiadakis, presiden Federasi Anggar Internasional (FIE), telah meyakinkannya bahwa dimungkinkan untuk tidak berjabat tangan dan menawarkan sentuhan antarpedang sebagai gantinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat