androidvodic.com

Greysia Polii Cerita Fakta Skandal Match Fixing Olimpiade 2012, Cabor Badminton Nyaris Dihapus - News

News - Greysia Polii menceritakan kenangan buruk di Olimpiade 2012 London yang mana terdapat skandal match fixing dari China.

Fakta demi fakta diungkap oleh Greysia Polii bahkan cabang olahraga (cabor) badminton nyaris didepak dari gelaran akbar Olimpiade gegara skandal tersebut.

Nama Greysia Polii dan Meilina Jauhari yang terseret juga terkena imbas apes yaitu adanya larangan bermain setelah skandal tersebut.

Jika menarik jauh ke belakang, skandal match fixing berawal dari ganda putri China, Wang Xiaoli/Yu Yang diduga sengaja mengalah dari utusan Korea, jung Kyung-eun/Kim Ha-na.

Baca juga: Greysia Polii Ikuti Rangkaian Persiapan Olimpiade Paris 2024, Dapat Undangan Khusus

Greysia Polii (kiri) di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023)
Greysia Polii (kiri) di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023) (News/alfarizyAF)

Insiden tersebut terjadi saat kedua kubu bertemu di laga pamungkas grup A. Tujuan dari pasangan China sengaja mengalah demi tak bertemu rekan senegara di fase knock out dan bisa mewujudkan All Chinese Final.

Dalam artian, jika All Chinese Final terjai, otomatis penggawa Negeri Tirai Bambu mengamankan keping medali emas dari sektor ganda putri.

Kejanggalan disadari dalam pertandingan antara Wang/Yu dan Jung/Kim karena pasangan China tak bermain dengan baik.

Shuttlecock sengaja tidak dipukul dengan benar yang mengakibatkan itu melebar atau justru menyangkut net.

Upaya Wang/Yu untuk tak bermain baik disadari oleh lawan yang membuat wakil Korea, Jung/Kim juga melakukan hal yang sama.

Imbasnya dalam pertandingan tersebut langsung langsung disorot oleh penonton dan mendapat cemoohan.

Tian Qing dan Zhao Yunlei Kejuaraan Dunia BWF 2014
Peraih medali emas China Tian Qing (kanan) dan Zhao Yunlei merayakan selama upacara penghargaan setelah pertandingan final ganda putri di kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2014 yang diadakan di Ballerup Super Arena di Kopenhagen pada 31 Agustus 2014. Tian Qing dan Zhao Yunlei dari China mengklaim medali emas pertama kejuaraan dunia bulu tangkis di Kopenhagen pada hari Minggu dengan mengalahkan rekan senegaranya Yu Yang dan Wang Xiaoli di final ganda putri.

"Saat babak delapan besar bisa memilih. Kami mau lawan yang mana. Waktu itu, saya akan bertemu antara Wang Xiaoli/Yu Yang, Kim Ha-na. Begitu juga Han Jung-eun/Kim Min-jung berpikiran juga yang sama," kata Greysia dikutup Tribunnews dari BolaSport.

"Jadi, sebelum dia ada drama saya menyadari Zhao Yun Lei kalah dari Christina Pedersen karena China berambisi All Chinese finals."

"Otomatis saat lihat pertandingan sore hari Wang Xiao Li dan Kim Ha-na seperti buang bola. Tidak mau bermain. Kita bisa lihat di Youtube pertandingannya sangat tidak sportif."

"Dari situ kami berpikir bahwa mereka bermain seperti itu. Jangan-jangan Yu Yang diminta mengalah supaya Zhao Yun Lei bisa ke semifinal karena China merasa sangat percaya diri."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat