androidvodic.com

Ketua Badminton China Tak Waspadai Indonesia, Delegasi Asia Timur dan Eropa Lebih Bahaya - News

News - Zhang Jun selaku ketua umum Asosiasi Badminton China (CBA) tak menyebut kontingen Indonesia jadi lawan yang berbahaya.

Dia menilai bahwa delegasi saat ini yang perlu diwaspadai justru hadir dari sesama negara dari Asia Timur, yakni Korea Selatan dan Jepang.

Sedangkan untuk wilayah lain, Zhang Jun menjelaskan bahwa utusan Prancis dan Denmark bisa jadi momok bagi utusan China.

Karena itu, Zhang bakal mempersiapkan lantihan intense untuk anak asuhnya dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Juara BWF World Tour Finals 2023 Tunggal Putri Bidik Emas Olimpiade demi Tamatkan Badminton

Skuad bulutangkis Tiongkok berfoto setelah menyapu bersih kelima gelar bulutangkis Olimpiade untuk pertama kalinya ketika mereka memenangkan final ganda putra pada Minggu di Olimpiade London 2012 di London, pada 5 Agustus 2012.
Skuad bulutangkis Tiongkok berfoto setelah menyapu bersih kelima gelar bulutangkis Olimpiade untuk pertama kalinya ketika mereka memenangkan final ganda putra pada Minggu di Olimpiade London 2012 di London, pada 5 Agustus 2012. (ADEK BERRY / AFP)

Dilansir CTGN, Zhang menegaskan bahwa saat ini pesaingnya hadir dari dua negara Asia Timur dan Eropa.

"Pesaing utama kami akan datang dari Korea Selatan, Jepang, Prancis, dan Denmark di Olimpiade Paris 2024," jelasnya.

Dengan begitu, Indonesia jelas bukan wakil yang bakal diwaspadai oleh kontingen China.

Tampaknya hal ini seiringan dengan merosotnya prestasi penggawa badminton Indonesia.

Konsistensi dari Anthony Ginting dan kolega juga belum terlihat dalam 'war' tiket Olimpiade Paris 2024 yang mendekati deadline.

Tampak wajar jika Zhang menjelaskan bahwa delegasi China tak mengkhawatirkan soal Indonesia.

Pasalnya jika dilihat dari berbagai sektor, memang Asia Timur memiliki kekuatan lebih merata.

Korea Setalan baru-baru ini menunjukkan kedigdayaannya ketika mentas di Kejuaraan Dunia BWF dan Asian Games 2023.

Di Kejuaraan Dunia, Korea membawa pulang tiga medali emas dari 3 sektor andalan.

Sementara itu, China yang mendominasi justru hanya mengantongi satu medali emas dari ganda putri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat