androidvodic.com

Ulangi Kejayaan di London, Misi Kontingen China Sapu Bersih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 - News

News - Presiden Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA), Zhang Jun mematok target tinggi kepada penggawa badminton China.

Raihan lima medali emas Olimpiade Paris 2024 jadi target Zhang Jun kepada jajaran anak asuhnya. Artinya, kejayaan China di Olimpiade London 2012 ingin diulangi.

Tentunya Zhang Jun menetapkan target tinggi di Olimpiade Paris 2024 bukan tanpa alasan.

Eks pemain ganda campuran China itu menerangkan saat ini generasi muda China tengah menunjukkan tajinya.

Baca juga: Juara BWF World Tour Finals 2023 Tunggal Putri Bidik Emas Olimpiade demi Tamatkan Badminton

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong usai mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dalam final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong usai mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dalam final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Hampir di seluruh sektor saat ini China memiliki pemain muda yang digadang-gadang bakal jadi senjata di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Karena kebangkitan penggawa mudanya, Zhang Jun dengan percaya diri menyebutkan target lima medali emas di Olimpiade Paris 2024 sebagaimana dikutip dari CGTN yang melansir Xinhua.

"Generasi muda telah menunjukkan kehadiran mereka di tim nasional," buka Zhang soal pemain muda.

"Seperti Li Shifeng dan Weng Hongyang di tunggal putra, Liu Shengshu dan Tan Ning di ganda putri, Jiang Zhenbang dan Wei Yaxin di ganda campuran."

Nama-nama tersebut juga telah membuktikan tajinya di level senior dalam gelaran BWF World Tour 2023.

Mulai dari Li Shifeng dengan gelar juara All Englandnya lalu Liu Sheng Shu/Tan Ning yang menjuarai French Open 2023.

Berkat itu Zhang Jun menegaskan bahwa kini China memiliki amunisi lengkap untuk berburu emas Olimpiade.

Bukan hanya sekadar mengandalkan pemain muda, Zhang juga masih akan memoles pemain senior seperti Shi Yu Qi di tunggal putra.

Shi Yuqi dari Tiongkok melawan Chou Tien chen dari Taiwan dalam semifinal Japan Open di Osaka pada 3 September 2022.
Yuichi YAMAZAKI / AFP
Shi Yuqi dari Tiongkok melawan Chou Tien chen dari Taiwan dalam semifinal Japan Open di Osaka pada 3 September 2022. Yuichi YAMAZAKI / AFP (Yuichi YAMAZAKI / AFP)

Comeback setelah kena skorsing, Yu Qi masih bisa bersaing dengan pemain elite dunia termasuk juara Olimpiade, Viktor Axelsen (Denmark).

Yu Qi juga berhasil mempersembahkan trofi Piala Sudirman 2023 setelah comeback manisnya bersama tim badminton putra China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat