androidvodic.com

News - Agenda balapan MotoGP Catalunya selalu berakhir apes bagi jagoan Ducati, Francesco 'Pecco' Bagnaia dalam dua edisi terakhir.

Kejadian yang paling bikin apes Pecco Bagnaia saat balapan di Barcelona terjadi pada tahun 2023 di mana ia mengalami highside setelah adanya crash berjamaah.

Efek insiden horor tahun 2023 lalu, Bagnaia memiliki siasat ciamik demi bisa menghapus kenangan buruknya jelang MotoGP Catalunya 2024.

Bagi sang empu no #1 di Ducati, Pecco Bagnaia menjelaskan bahwa insiden yang terjadi di Catalunya tahun lalu adalah hal normal.

Kekasih Domizia Castagnini menjelaskan aspal di Sirkuit Montmelo memang memiliki karakter yang cukup berbahaya.

Dari kacamata Bagnaia, yang membedakan Montmelo dengan sirkuit lainnya adalah aspal yang ada di arena balap kawasan Barcelona.

"(Insiden highside) Sangat normal," buka rider kelahiran tahun 1997 sebagaimana dilansir Crash.

"Seperti balapan di sirkuit lainnya. Ini adalah air di bawah jembatan. Ini adalah trek yang selalu saya sukai," ujar murid Valentino Rossi menambahkan.

"Memang bukan yang paling aman di kejuaraan dunia karena aspalnya. Itulah mengapa sangat berbahaya untuk melaju di sana, tapi itu adalah salah satu yang paling indah dan berkarakter."

Melupakan insiden horornya di Barcelona, kini sang juara bertahan fokus untuk mengejar Jorge Martin selaku rival terberatnya musim ini.

Di mana runner-up juara dunia MotoGP 2023 itu memimpin di puncak klasemen MotoGP 2024.

Bahkan Bagnaia kini tertinggal 38 poin dari Jorge Martin jelang balapan di Catalunya.

Pembalap asal Torino, Italia itu mengakui bahwa kejuaraan dunia MotoGP musim ini cukup sulit karena banyak pembalap kuat.

Baca juga: Duet Marc Marquez-Pecco Bagnaia di MotoGP 2025 Bakal Jadi Petaka Pabrikan Ducati

Bukan cuma soal pembalap, Bagnaia menilai cukup banyak motor yang kompetitif untuk menang.