androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Abdul Majid

News, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Ricky Soebagja turut mengomentari hasil Indonesia Open 2024.

Dimana pada ajang Indonesia tahun ini, tak ada satupun wakil Indonesia yang meraih juara alias nirgelar.

Torehan nirgelar ini pun membuat PBSI kecewa karena dinilainya jauh dari harapan.

"Tentunya juga dengan hasil atlet kita di indonesia open ada 31 atlet di kejuaraan ini, dengan hasil yang sudah sama-sama kita ketahui tentunya ini sangat-sangat mengecewakan, jauh dari harapan PBSI dan kita semua," kata Ricky di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024).

"Pemain di super 1000 ini, kita tahu turnamen ini top level. Jadi yang pertama, bahwa kekecewaan yang begitu luar biasa ini, kita hanya sampai quarter final yang pelatnas, yang non pelatnas di semifinal," sambungnya.

Dengan hasil ini, dirinya bakal mengevaluasi para pebulutangkis Indonesia.

Lebih khsusus kepada para pemain yang bakal tampil di Olimpiade Paris 2024.

Seperti diketahui, Indonesia Open 2024 juga jadi ajang pengumpulan pon Olimpiade sehingga bisa mempengaruhi unggulan ketika tampil di Olimpiade Paris 2024.

"Tentunya ajang ini begitu besar, jadi bagian poin seeded olimpiade juga. Dengan hasil seperti ini kami akan evaluasi menyeluruh, besok akan kumpul dengan pelatih terutama tentang indonesia open dan juga Tur Asia," terangnya.

Setelah ini para pebulungkis Indonesia giliran tampil di ajang Australia Open, namun dalam ajang tersebut PBSI tak mengirim pemain-pemajn yang tampil di Olimpiade, pun dengan dua andalan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jontan Christie.

"Kami sudah menjadwalkan ke Asutralia, ada beberapa yang ikut Olimpiade kami tarik seperti Jojo dan Ginting dan juga yang lainnya tidak jadi turun di Australia," pungkasnya.