androidvodic.com

Targetkan Rampung Akhir Juli, KONI Pusat Minta Technical Delegate Tinjau Venue PON Aceh-Sumut - News

Targetkan Rampung Akhir Juli, KONI Pusat Minta Technical Delegate Tinjau Venue PON Aceh-Sumut

Laporan Wartawan News, Alfarizy AF

News, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menargetkan seluruh venue yang digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI rampung akhir bulan ini.

Seperti diketahui, PON yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara ini akan bergulir 8-20 September 2024.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan venue tersebut harus selesai akhir Juli ini karena akan dicoba terlebih dulu atau test event.

Hal tersebut disampaikan Marciano Norman usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat di Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024).

"Dalam Rakernas tadi juga semangat kami adalah kami melakukan penyempurnaan agar PON XXI ini berjalan dengan baik," kata Marciano.

"Memang ini pertama kali dilakukan di dua provinsi, tapi bukan alasan bahwa kami tidak bisa mempersiapkan dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.

Sampai saat ini, Marciano Norman mengatakan jika memang ada beberapa venue, baik di Aceh atau Sumatra Utara yang sedang dilakukan percepatan.

Test event tentu sangat dibutuhkan untuk menguji kelayakan venue yang akan digunakan pada pesta olahraga nasional itu.

"Sampai saat ini ada beberapa venue yang belum selesai, tapi kami harapkan di akhir Juli sudah selesai," ucap Marciano.

"Sehingga pada Agustus kami akan melaksanakan test event baik di Aceh atau Sumatra Utara," jelasnya.

Lebih lanjut, KONI Pusat, melalui Marciano pun mengundang para technical delegate dari cabang olahraga untuk bisa meninjau venue PON ke-21 itu.

Pengecekan tersebut bertujuan untuk meninjau apakah venue yang digunakan sudah sesuai dengan standar atau kriteria dalam cabang olahraga bersangkutan.

"Saya juga mengundang technical delegates untuk segera datang ke Aceh-Sumut, meyakinkan bahwa venue yang dibangubn itu sudah sesuai dengan yang mereka harapkan," kata pria kelahiran Banjarmasin itu.

"Jangan sampai nanti pada pelaksanaan terjadi pemecahan rekor nasional atau internasional tidak bisa diakui karena persyaratan venue-nya tidak sesuai ketentuan yang ada," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat