androidvodic.com

Perancis vs Ukraina: Giroud Siap Mati di Lapangan - News

News – Penyerang Perancis Olivier Giroud tidak dapat membayangkan Perancis tidak lolos ke Piala Dunia Brasil 2014. Itu akan menjadi pukulan telak buat keseluruhan pemain Perancis yang selama ini punya nama besar di panggung sepakbola Eropa.

Untuk itu Giroud menyatakan rekan rekan setimnya di Timnas Perancis rela mati di atas lapangan saat melakoni laga penentuan leg kedua playoff Piala Dunia 2014 melawan Ukraina di Stade de France, Paris, Rabu (20/11) dinihari.

"Kami siap untuk mati di lapangan agar mencapai sana (Brasil). Kami ingin membuktikan kepada orang orang Perancis dan juga pada kami sendiri bahwa kami bangga membela Perancis. Kami juga ingin membuat mereka bangga," kata Giroud dilansir goal.com, Senin (18/11).

Demi mendapatkan satu tempat di putaran final Piala Dunia 2014 para pemain Perancis harus mengorbankan seluruh jiwa raga mereka setelah kalah 0-2 dari Ukraina pada leg pertama di Kiev, Jumat lalu. Dibutuhkan setidaknya tiga gol untuk bisa lolos dari kematian.

"Saya tersinggung dengan kekalahan di leg pertama. Saya ingin menebus kesalahan itu, bersama seluruh rekan setim. Kami ingin bermain lebih baik, mencetak sejarah. Ini adalah tentang kebanggaan. Hari ini, tak terlintas di benak saya bahwa Perancis gagal lolos ke Brasil," kata bomber Arsenal ini.

Posisi Les Bleus saat ini sedang berada di ujung tanduk. Untuk memastikan diri melaju ke putaran final mereka tidak hanya dituntut bermain bagus tapi juga dibutuhkan keajaiban untuk membalikkan keadaan.

Dalam urusan keajaiban, Perancis sebenarnya telah merasakan bagaimana mereka bisa lolos ke Piala Dunia edisi terakhir 2010 lalu setelah melalui laga dramatis playoff melawan Republik Irlandia.

Irlandia sempat unggul 1 0 lewat gol Robbie Keane di menit ke 33. Karena agregat 1 1, maka pertandingan diperpanjang. Perancis pun akhirnya mencetak gol penyama kedudukan lewat tandukan William Gallas di menit ke 103.

Yang menjadi kontroversi, sebelum gol Gallas terjadi, striker Perancis Thierry Henry mengontrol bola dengan tangan dan kemudian memberi assist kepada Gallas yang menghasilkan gol penentu itu. Berkat gol "Tangan Tuhan" itulah Perancis melenggang ke Piala Dunia meski ada banyak kalangan yang mencerca kejadian tersebut.

Entah drama apalagi yang akan terjadi pada Perancis ketika mereka akan menjamu Ukraina pada pertandingan hidup mati yang akan berlangsung di depan publik sendiri.

Timnas Perancis pastinya akan melakukan apapun untuk terhindar dari kemyataan tidak lolos ke Piala Dunia setelah terakhir kali mereka merasakan pedihnya absen di Piala Dunia Amerika Serikat 1994.

Pelatih Didier Deschamps dipastikan tidak bisa memainkan defender Laurent Koscielny, yang mendapat kartu merah di Ukraina lalu. Deschamps makin pusing setelah kondisi bek muda Real Madrid Raphael Varane juga meragukan akibat cedera lutut.

Tantangannya adalah clean sheet yang berhasil didapatkan Ukraina di leg pertama lalu. Dengan posisi gawang Ukraina tidak kebobolan maka Deschamps harus benar-benar menata rapi sektor pertahanannya agar tidak kebobolan oleh serangan balik yang dilakukan Ukraina.

"Apa yang kami nantikan pada pertandingan Selasa nanti adalah banyak kemungkinan. Kami harus menekan sejak awal. Ukraina tidak akan datang untuk bertahan. Ini akan menjadi total football dengan tempo tinggi dari awal hingga akhir," kata Deschamps kepada TF1.

Demi mengejar defisit dua gol, Deschamps kemungkinan akan mengubah strategi dan komposisi starting XI. Jika pada leg pertama ia memakai 4-2-3-1, kali ini eks Pelatih Juventus itu kemungkinan akan menurunkan formasi 4-4-2 dengan menduetkan Giroud dan Karim Benzema di depan.

Timnas Ukraina tidak memiliki banyak sejarah mentas di putaran final Piala Dunia. Mereka baru sekali lolos ke putaran final Piala Dunia pada tahun 2006 dan berhasil melaju hingga ke perempatfinal. Namun kini mereka berada di atas angin untuk lolos ke Brasil.

Tim besutan Mikhail Fomenko ini akan tampil tanpa diperkuat Oleksandr Kucher yang mendapat kartu merah pada leg pertama lalu. Andriy Yarmolenko yang mencetak gol kedua Ukraina lewat penalti di leg pertama lalu mengaku akan berusaha memertahankan keunggulan saat mentas di Paris.

"Hasil 2-0 akan kami sikapi dengan ketenangan. Kami hanya baru menyelesaikan pertandingan pertama. Masih ada pertandingan di Paris dimana kami akan memainkannya dengan penuh kepercayaan diri," kata winger yang bermain di klub Dynamo Kiev ini.(News/cen)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat