androidvodic.com

Max Gradel Bawa Pantai Gading ke Semifinal - News

News - Gol tunggal yang diciptakan pemain sayap Max-Alain Grade membawa timnas Pantai Gading lolos ke babak perempat final Piala Afrika 2015. Pantai Gading akhirnya mampu meraih poin penuh di pertandingan terakhir babak penyisihan grup D Piala Afrika setelah menaklukkan Kamerun 1-0. Sebelumnya di dua pertandingan pertama mereka selalu berakhir dengan skor imbang 1-1. Kemenangan tersebut sekaligus mengandaskan harapan Kamerun untuk bisa maju ke babak perempat final.

Max Gradel mencetak gol kemenangan untuk Pantai Gading melalui tendangan bebas yang dilakukannya di menit ke-36. Gol tunggal tersebut membawa the Elephants menjadi satu-satunya tim yang mampu meraih kemenangan di babak penyisihan grup dan menjadi juara grup D.

Pelatih Pantai Gading, Herve Renard mengatakan bahwa bagi timnya pertandingan sesungguhnya di ajang Piala Afrika 2015 baru dimulai saat ini. Di babak perempat final, mereka sudah ditunggu Aljazair. "Pertandingan melawan Aljazair akan sangat sulit, satu lagi tim kuat setelah menghadapi grup yang sangat berat, jadi kompetisi ini baru saja dimulai saat ini," ujar Renard.

Akan tetapi kemenangan Pantai Gading atas Kamerun tersebut juga harus dibayar mahal. Pemain bintang mereka, Yaya Toure terpaksa harus ditarik ke luar lapangan setelah terlibat benturan dengan Stephene Mbia di menit ke-82. Pemain asal klub Manchester City tersebut berjalan pincang saat ke luar lapangan dan mencengkram lututnya. Yaya kemudian diganti oleh Cheick Doukoure.

Sementara itu Kamerun bukannya tanpa perlawanan di laga penentuan tersebut. Edgar Salli memiliki dua kesempatan emas untuk bisa menyamakan kedudukan. Bahkan Pelatih Kamerun, Volker Finke menegaskan bahwa timnya telah mengeluarkan seluruh kemampuan mereka meskipun akhirnya kalah 0-1 atas Pantai Gading.

"Saya rasa Pantai Gading benar-benar memanfaatkan kesalahan kecil yang kami lakukan di babak pertama untuk bisa mencetak gol. Kami mencoba dengan sangat keras. setiap pemain mengeluarkan permainan terbaik mereka. Di babak pertama kami memiliki dua hingga tiga peluang emas tapi mampu mencetak gol dan itu alasannya mengapa kami kalah," ujar Finke.

Kekecewaan juga diungkapkan oleh kapten tim Kamerun, Stephane Mbia. Tapi Mbia mengambil sisi positif dari kekalahan tersebut. Laga mengahadapi Pantai Gading merupakan ajang mencari pengalaman bagi tim Kamerun yang saat ini dihuni oleh sejumlah pemain muda.

"Anak-anak mengeluarkan seluruh kemampuannya di lapangan. Tentu kecewa karena kami tidak lolos kualifikasi ke babak perempat final tapi kami harus berfikir positif sebab tim ini dihuni pemain muda dan mereka akan menjadi yang terbaik di masa mendatang," ujar Mbia.

Kekalahan atas Pantai Gading membuat posisi Kamerun merosot ke posisi juru kunci grup D dengan hanya meraih 2 poin. Hasil tersebut merupakan pencapaian paling buruk tim Kamerun di sepanjang karier mereka di Piala Afrika. Sementara Guinea dan Mali kembali meraih hasil seri dengan skor 1-1 untuk ketiga kalinya di pertandingan babak penyisihan grip D.

Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Jumat (30/1/2015)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat