androidvodic.com

Irlandia Utara vs Ukraina: O'Neill Ubah Taktik - News

News, PERANCIS - Irlandia Utara bakal tampil berbeda ketika menghadapi Ukraina pada pertandingan penyisihan grup C di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, Kamis (16/6). Michael O'Neill mengindikasikan mengubah taktik agar tidak tersingkir secara dini.

Michael O'Neill mengusung permainan ultra-defensif sewaktu menghadapi Polandia di Nice. Akibat gaya bermain itu, Irlandia Utara tidak mampu melepaskan satupun tendangan tepat sasaran ke gawang Polandia. Kekalahan 0-1 adalah dampak yang paling parah.

"Michael mengindikasikan akan mencoba hal-hal berbeda saat menghadapi lawan yang berbeda, terutama Ukraina yang sangat bagus di sektor sayap," kata Jonny Evans, bek Irlandia Utara, seperti dikutip oleh The Guardian.

Jonny Evans, mantan pemain Manchester United, menyebut Andriy Yarmolenko sebagai pemain Ukraina yang paling berbahaya. Menurut Evans, Yarmolenko benar-benar eksplosif di sayap kanan Ukraina.

"Menurut saya kami menunjukkan penampilan bagus saat menghadapi Polandia, namun kami harus tampil sedikit lebih baik," kata Evans.

Menurut Evans, Irlandia Utara tidak boleh kembali menelan kekalahan. Apalagi Irlandia Utara bakal menghadapi Jerman di Paris pada laga terakhir. Menurut Evans, Jerman adalah tim terkuat di grup C. "Mungkin ini laga penentuan untuk kami saat menghadapi Ukraina," kata pemain West Bromwich Albion tersebut.

Michael O'Neill kemungkinan akan menggeser Jonny Evans. Evans tidak akan bermain di jantung pertahanan, namun di sisi kiri pertahanan untuk membendung Andriy Yarmolenko. Evans menuturkan O'Neill pernah menyampaikan rencana ini sebelum Piala Eropa 2016 bergulir dan Evans tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Saya bermain di situ untuk West Brom musim ini. Shane Ferguson bermain baik saat menghadapi Polandia. Dia termasuk pemain yang juga bisa di sana, jadi pelatih punya beberapa pilihan untuk dicoba," tutur Evans.

Motivasi Irlandia Utara semakin tinggi untuk menghadapi Ukraina. Skuat Green and White Army akan berusaha agar tidak kembali menelan kekalahan. Kyle Lafferty, penyerang Irlandia Utara, berjanji tidak akan membuat pendukung kembali mengalami kekecewaan.

"Untuk Michael, untuk stafnya, untuk semua orang yang telah membayar mahal untuk datang ke sini, kami telah membuat mereka kecewa dan kami akan membayarnya Kamis nanti," ujar pemain Norwich City tersebut seperti dikutip Sky Sports.

Green and White Army masih yakin memiliki peluang untuk memperpanjang nafas hingga laga terakhir. Oleh karena itu, Lafferty mengatakan timnya akan berusaha meraih enam angka di dua laga terakhir babak penyisihan grup sehingga harus menunjukkan penampilan yang lebih dibandingkan saat menghadapi Polandia.

"Tidak ada pemain kami yang akan membuat pendukung kecewa. Bahkan jika kami tidak meraih kemenangan yang kami inginkan pada Kamis nanti, perjuangan dan determinasi yang membawa kami ke sini tetap ada," kata Lafferty.

Ukraina berada dalam situasi yang lebih sulit dibandingkan Irlandia Utara. Ukraina berada di dasar klasemen grup C karena menelan kekalahan 2-0 dari Jerman. Ukraina mendapatkan momen untuk keluar dari situasi tersebut karena akan menghadapi Irlandia Utara. Irlandia Utara tidak pernah menang dalam empat laga melawan Ukraina.

Namun demikian, Mikhail Fomenko, pelatih tim nasional Ukraina, enggan memandang remeh Irlandia Utara. Menurut Fomenko, Irlandia Utara bukan tim semenjana lagi.

"Irlandia Utara memainkan gaya sepak bola khas Britania dan bukan lawan yang mudah. Setiap pertandingan bakal menuntut kedisiplinan dan motivasi," kata Fomenko seperti dikutip AFP. (Tribunnews/deo)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat