androidvodic.com

News - Gelaran kompetisi elite antarklub di Benua Biru alias Liga Champions 2021/2022 sebentar lagi akan dimulai.

Tepatnya, Selasa (14/9/2021), pertandingan Sevilla vs RB Salzburg menandai bergulirnya turnamen Liga Champions babak penyisihan grup.

Helatan Liga Champions musim ini banyak mengundang sorotan.

Kembalinya AC Milan di panggung tertinggi kompetisi klub Eropa hingga Barcelona dan Bayern Munchen berada di grup yang sama menjadi perhatian tersendiri

Namun ada sisi mikro yang lebih menarik untuk disimak, yakni ancaman kompetisi elite antarklub Benua Biru musim ini terancam membosankan.

Mengapa bisa demikian?.

Baca juga: Jadwal Liga Champions 2021, Live SCTV, Inter Milan vs Real Madrid, Liverpool vs AC Milan Pekan Ini

Baca juga: Jadwal Pekan Neraka Liga Champions: Liverpool vs AC Milan, Inter vs Madrid, Motif Dendam Barcelona

Miami Herald mencoba membuat analisis atas alasan mengapa Liga Champions 20201//2022 diprediksi menjemukan.

Adalah 'ulah' Manchester United, PSG, Manchester City dan Chelsea yang terlalu vokal dalam memperkuat armada tempurnya.

Tidak ada yang salah dalam sebuah tim untuk melengkapi skuat tempurnya menjadi kekuatan mewah dan garang.

Namun jika terjun dalam sebuah turnamen ataupun kompetisi, hal itu bisa saja menjadi hal yang membosankan.

Pasalnya, tim-tim yang bermodalkan pemain kelas wahid itu lah yang bakal menjadi unggulan bahkan menyabet gelar juara.

Bukan rahasia lagi jika kekuatan finansial menjadi tolak ukur bagi kesuksesan sebuah tim era modern saat ini.

Meski tak semua kesebelasan menggunakan paham tersebut, namun situasi itu memang tak bisa dipungkiri lagi.

Adalah Manchester United, PSG, Chelsea dan Manchester City diprediksi bakal 'meng-hegomoni' Liga Champions musim ini.