androidvodic.com

Kabar Inter, Kelemahan Nerazzurri Mulai Terkuak, Kehilangan Lukaku Tetap Terasa, Seri Bukan Tragedi - News

News - Hasil imbang 2-2 setelah dua kali unggul melawan Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Minggu sore waktu Italia, dinilai menyibak satu di antara sisi lemah Inter Milan musim ini.

Analis sepakbola dari Forza Italian Football, Kevin Pogorzelski, pada laga tersebut para pemain Nerazzurri tampak sangat kelelahan seusai pertandingan yang bermandikan sinar matahari tersebut.

Dia menganalisis, selain faktor cuaca, ada hal lain yang tampak jelas terlihat, Simone Inzaghi seperti memaksakan para pemain yang baru saja bertanding membela timnas masing-masing dalam jeda International.

Para pemain itu, kebanyakan dari zona Amerika Selatan, setidaknya memainkan tiga laga saat berseragam timnas mereka pada jeda internasional kemarin.

Baca juga: Berita Inter, Penyesalan Inzaghi, Keunggulan Nerazzurri Jadi Percuma, Calon Kapten Anyar Impresif

Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (kiri) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris di Genoa pada 12 September 2021.
Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (kiri) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris di Genoa pada 12 September 2021. (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Berita AC Milan, Ante Rebic Sang Mastermind, Pembuktian Rafael Leao, Ibra Pamer Luka Operasi

Sikap Simone Inzaghi untuk memainkan mereka dianggap cerminan betapa kedalaman skuad Inter masih kurang merata.

Selain cenderung rawan risiko cedera, memainkan pemain yang kelelahan juga membuat Inter terlihat lambat.

"Sejak peluit (awal ditiup wasit) Daniele Orsato, Blucerchiati terlihat jauh lebih cerah, dengan energi dan tekad yang jarang ditandingi Nerazzurri," kata Kevin 

Inter, dalam laga melawan tuan rumah Sampdoria itu, terlihat tidak tenang gegara tekanan pemain lawan di awal laga.

Baca juga: Berita Juventus, Terseok Karena Kebanyakan Pemain Medioker, Incar David de Gea Ganti Szczesny

"Para pemain Inter juga ,embuat beberapa kesalahan sendiri dan hampir tertinggal dalam waktu empat menit, ketika Morten Thorsby berada di antara dua pemain bertahan dan bisa mendapatkan umpan. Hanya, sundulannya tipis di atas mistar gawang," kata dia.

Kelemahan lain yang terlihat dari Inter pada laga tersebut adalah melemahnya lini pertahanan serta berkurangnya daya dobrak lini depan.

Penekanan pada lini depan, kehilangan Romelu Lukaku, kata dia, tetap terasa dan nyata terlihat.

"Meski mampu mengalahkan Genoa 4-0 pada laga pembukaan, kemenangan 3-1 atas Hellas Verona sebelum jeda internasional, lewat dua gol telat dari Joaquin Correa menyelamatkan tiga poin, kelemahan pertahanan meningkat dan seberapa besar serangan Biscione lebih lemah oleh hilangnya Romelu Lukaku," kata dia.

Baca juga: Kabar Juventus, Man United Ceria-Juve Merana, Chiellini Sindir Allegri Kena Getahnya Lepas Ronaldo

Bek Sampdoria Italia Tommaso Augello (tengah) merayakan setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris di Genoa pada 12 September 2021.
Bek Sampdoria Italia Tommaso Augello (tengah) merayakan setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris di Genoa pada 12 September 2021. (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Tua-tua Keladi, Cristiano Ronaldo Bikin Gol Kedua Lewat Sebuah Sprint, Man United Unggul 2-1

"Melawan Sampdoria, kekurangan-kekurangan itu kembali terlihat. Nerazzurri hanya berhasil melakukan delapan percobaan ke gawang (lima tepat sasaran) dan tiga di antaranya terjadi di babak pertama, ketika Inter memimpin 2-1 melalui tendangan bebas Federico Dimarco yang menakjubkan serta tendangan dan gol Lautaro Martinez di masa injury time," kata dia.

Gol pemain Timnas Argentina itu, papar Kevin, adalah satu-satunya momen menyerang berkualitas yang dihasilkan tim tamu lewat skema open play (permainan terbuka) dalam laga tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat