androidvodic.com

AS Roma Usung Misi Balas Dendam Tapi Bodo/Glimt Punya Mental Militer yang Sulit Dikalahkan - News

News - AS Roma akan menghadapi Bodo/Glimt pada matchday 4 Liga Konferensi Eropa 2021/2022, pada Jumat, (5/11/2021) dini hari WIB.

Seperti yang kita tahu, di pertemuan sebelumnya, skuat asuhan Jose Mourinho dicukur habis dengan skor 6-1 oleh Bodo/Glimt

Kekalahan memalukan AS Roma tersebut lantas menjadi pukulan tersendiri untuk Mourinho. Itu menjadi kekalahan terbanyak dia selama menjabat sebagai pelatih profesional.

Manajer Jose Mourinho AS Roma terlihat geram saat pertandingan Serie A antara AS Roma dan AC Milan Calcio di Stadio Olimpico, Roma, Italia pada 31 Oktober 2021. (Foto oleh Giuseppe Maffia/NurPhoto)
Manajer Jose Mourinho AS Roma terlihat geram saat pertandingan Serie A antara AS Roma dan AC Milan Calcio di Stadio Olimpico, Roma, Italia pada 31 Oktober 2021. (Foto oleh Giuseppe Maffia/NurPhoto) (Giuseppe Maffia / NurPhoto / NurPhoto via AFP)

Baca juga: Berita Milan, Apes Melulu Soal Wasit, Pioli Mengaku Pantas Disalahkan, Skenario Kelolosan Rossoneri

Baca juga: Jurgen Klopp, Sang Juru Selamat Liverpool: The Normal One, Gegenpressing, Pujian Gerrard

Pelatih asal Portugal itupun meminta kepada anak asuhnya untuk melukan kekalahan mereka sebelumnya, misi balas dendam pun terlontar saat dirinya melakukan konferensi pers.

“Kami memiliki enam poin, kami berada dalam situasi yang baik,” kata Mourinho.

“Kita melupakan hasil lawan Bodo kemarin, kami mengumpulkan enam poin di kandang kami, itu bagus,"

“Kami tidak bisa mengatakan bahwa besok sangat menentukan, tapi kami ingin finis pertama di grup dan memenangkan laga," pungkasnya.

Nampaknya, misi balas dendam juru taktik asal Portugal itu tak akan berjalan mulus, tim yang mereka hadapi adalah raksasa di liga domestik.

Bahkan, saat ini mereka berada di puncak klasemen Grup C Europa Conference League dengan torehan tujuh poin. 

Ya, tim asal Norwegia ini bukanlah tim sembarangan. saat ini Bodo/Glimt berada di puncak klasemen Liga Norwegia (Eliteserien) dengan kumpulan 54 poin dari 25 pertandingan.

Bahkan, tim berjuluk Superlaget itu juga berstatus sebagai tim tak terkalahkan di liga domestik.

Mereka juga berada di atas tim raksasa Norwegia, Molde yang duduk di posisi kedua dengan torehan 47 poin.

Apalagi, di musim lalu, saat menjadi juara di Eliteserien, Bodo/Glimt berhasil menciptakan sejarah di sana dengan menjadi tim pertama yang mampu mencetak 100 gol lebih di kompetisi domestik.

Juru taktik Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen adalah kunci dibalik garangnya penampilan klub berjuluk SeperLaget tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat