androidvodic.com

Adaptasi Inzaghi di Inter Milan, Lebih Produktif dari Era Conte, Usung Kolektivitas & Magis Eks Roma - News

News - Simone Inzaghi sukses membawa Inter Milan meraih kemenangan meyakinkan melawan capolista, Napoli dalam giornata ke-13 Liga Italia dengan skor 3-2.

Kemenangan tersebut mampu membawa Inter Milan bertengger di posisi ketiga klasemen Liga Italia dengan torehan 28 angka.

Inter Milan hanya terpaut lima angka dari Napoli dan AC Milan yang menduduki peringkat 1 dan 2.

Ya, perlahan, sentuhan Simone Inzaghi untuk Nerazzurri mulai menunjukkan peningkatan.

Inzaghi datang ke San Siro dengan pikulan beban yang berat, selain dituntut untuk mempertahankan gelar yang sudah diraih Antonio Conte musim lalu.

Eks juru taktik Lazio itu juga diharapkan mampu menjadi "penenang" di ruang ganti Inter Milan yang sedang mengalami kriris finansial.

Para pemain Inter Milan merayakan setelah mencetak gol kedua tim mereka selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan Napoli, di Stadion San Siro di Milan, pada 21 November 2021.
Para pemain Inter Milan merayakan setelah mencetak gol kedua tim mereka selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter dan Napoli, di Stadion San Siro di Milan, pada 21 November 2021. (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)

Baca juga: Rekap Hasil Bola Tadi Malam: Man City & Real Madrid Tanpa Ampun, Inter Milan Nodai Napoli

Baca juga: Kalimat Sakti Inzaghi Bawa Inter Milan Runtuhkan Unbeaten Napoli, Nerazzurri Panaskan Jalur Scudetto

Tak seperti Conte yang "rewel" Inzaghi adalah pelatih yang tak banyak ulah, lima tahun di Lazio, tak ada kabar miring yang mencoreng nama baiknya sebagai pelatih.

Dari segi taktik, ia mempertahankan skema lamanya di Lazio. Yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.

Harus ditinggal beberapa pemain kunci seperti Romelu Lukaku dan Acharaf Hakimi, tak membuat Inter Milan kehilangan tajinya.

Nerazzurri saat ini menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan dulangan 32 gol.

Dilansir FBref, xG komulatif Inter Milan berada di angka 15.7, menjadi yang tertinggi kedua setelah Atalanta.

Meski hanya mendatangkan striker gaek berusia 35 tahun, Edin Dzeko untuk pengganti top skor Nerazzurri musim lalu, Romelu Lukaku. Inzaghi terbukti mampu membuat Dzeko tampil ganas.

Torehan delapan gol Dzeko untuk Inter Milan musim ini menjadi yang tertinggi diantara pemain Nerazzurri lainnya.

Pemain yang didepak Mourinho dari AS Roma itu tak kesulitan untuk beradaptasi dengan skema Inzaghi. Rotasi yang kerap juru taktik asal Italia itu lakukan membuat Dzeko tak kehabisan tenaga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat