androidvodic.com

Berita Chelsea, Tuchel Ogah Ganti Taktik Hanya Demi Layani Romelu Lukaku, Armando Broja Dijual? - News

News - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel secara tegas menolak usulan yang menyarankan dia mengubah taktik skuadnya agar bisa mengadopsi gaya permainan Romelu Lukaku.

Adopsi taktik permainan itu agar kemampuan bomber asal Belgia tersebut bisa kembali moncer seperti yang dia tunjukkan saat membela Inter Milan.

Tuchel, menepis wacana itu.Pelatih Jerman itu juga melontarkan kritik peforma Romelu Lukaku saat Chelsea keok dari Manchester City pada laga lanjutan Liga Inggris Premier League, akhir pekan kemarin.

Baca juga: Reaksi Haruna Soemitro Atas Serangan Netizen Seusai Mengkritik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Striker Chelsea asal Belgia, Romelu Lukaku (kanan) berlari melewati adangan bek Aston Villa asal Inggris, Matt Targett yang terjatuh dalam laga Liga Inggris antara Aston Villa melawan Chelsea di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Senin (27/12/2021) dini hari WIB. Chelsea memenangi pertandingan dengan skor 3-1 (1-1). AFP/Oli SCARFF
Striker Chelsea asal Belgia, Romelu Lukaku (kanan) berlari melewati adangan bek Aston Villa asal Inggris, Matt Targett yang terjatuh dalam laga Liga Inggris antara Aston Villa melawan Chelsea di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Senin (27/12/2021) dini hari WIB. Chelsea memenangi pertandingan dengan skor 3-1 (1-1). AFP/Oli SCARFF (AFP/OLI SCARFF)

Baca juga: Siapa Wani Hadapi Persebaya? Taisei Marukawa Jadi Nyawa, Bajul Ijo Masih Punya Noda

Pada laga Sabtu lalu tersebut, Romelu Lukaku mampu menyentuh bola hanya 20 kali, terendah di antara starter Chelsea, meski bermain penuh 90 menit.

Dia juga kehilangan bola sembilan kali, yang tentu saja tidak membuat Thomas Tuchel terkesan.

Sebagai catatan, sang striker sering kali harus berhadapan dan dikepung dua hingga tiga pemain bertahan sekaligus saat pasukan Pep Guardiola berhasil memaksa Chelsea untuk mengurung diri di area pertahanan mereka sendiri.

Baca juga: Lihat Persib Kalah dari Tribun, Marc Klok Menang Banyak Dapat Bocoran dari Shin Tae-yong

Romelu Lukaku, yang kecepatan dan kekuatannya termasuk yang terbaik di Chelsea, bermain sebagai target man dan sering diisolasi di depan.

Banyak yang berpendapat bahwa Thomas Tuchel menyia-nyiakan potensi rekrutan termahal The Blues  itu dengan tidak memainkan pola permainan serangan balik yang cocok untuk sang striker di Inter Milan.

Tuchel, bagaimanapun, tidak berpikir bahwa mengubah gaya bermain skuad Chelsea akan menjadi solusi.

Baca juga: Berita Chelsea, Malang Sarr Bikin Tuchel Tersadar, The Blues Masih Tim Ceroboh yang Beruntung

Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel (kanan) bersalaman dengan striker Chelsea asal Belgia, Romelu Lukaku usai laga Liga Inggris antara Aston Villa melawan Chelsea di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Senin (27/12/2021) dini hari WIB. Chelsea memenangi pertandingan dengan skor 3-1 (1-1). AFP/Oli SCARFF
Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel (kanan) bersalaman dengan striker Chelsea asal Belgia, Romelu Lukaku usai laga Liga Inggris antara Aston Villa melawan Chelsea di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Senin (27/12/2021) dini hari WIB. Chelsea memenangi pertandingan dengan skor 3-1 (1-1). AFP/Oli SCARFF (AFP/OLI SCARFF)

Baca juga: Pembelaan Robert Alberts yang Didesak Mundur Sebagai Pelatih Persib, Prediksi Line-up Vs Borneo FC

“Kami melakukan segalanya untuk membantunya – saya pikir, (ini) benar-benar pertanyaan yang salah,” kata sang pelatih dalam konferensi pers Senin ketika ditanya apakah Chelsea harus memainkan bola-bola 'direct' (umpan langsung ke depan) untuk mendapatkan yang terbaik dari Romelu Lukaku.

Thomas Tuchel menjelaskan, dia enggan mengganti taktik permainan hanya demi melayani seorang Lukaku.

Menurut Tuchel, hanya fokus pada satu orang pemain dalam sebuah startegi permainan, adalah pendekatan yang keliru.

Baca juga: Berita Chelsea, Pengidola Tuchel Gerah di Barcelona, Kovacic Memesona Lawan, Adama Traore Mencuat

“Itu (pertanyaan) yang salah. (Hanya) karena fokus pada satu pemain (harus mengganti taktik)."

“Dia pemain kunci, dan kami ingin dia menjadi pemain kunci, tapi bagi saya, [itu] pendekatan yang salah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat