androidvodic.com

Fabinho, Nyawa Liverpool di Lini Tengah, Konsep Klopp, Geser Thiago, Pelindung van Dijk & Matip - News

News -  Arsenal di luar dugaan mendominasi Liverpool di 15 menit pertama Carabao Cup 2021.

Emile Smith-Rowe dan Martin Odegaard, menjadi nyawa dari penyerangan Arsenal.

Liverpool buntu, mereka sangat sulit melakukan build-up dari lini belakang, dan kewalahan menghadapi tekanan bertubi-tubi Arsenal.

Yang menjadi pembeda adalah bagaimana Fabinho, muncul sebagai penyeimbang di lini tengah.

Ketenangannya membuat Liverpool perlahan tapi pasti ke luar dari tekanan Arsenal, dan mendapatkan momen untuk balik menyerang.

Gelandang Liverpool asal Brasil Fabinho (kiri) berusaha menyundul bola ke gawang gelandang Denmark Brentford Christian Norgaard selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Brentford di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 16 Januari 2022.
Paul ELLIS / AFP
Gelandang Liverpool asal Brasil Fabinho (kiri) berusaha menyundul bola ke gawang gelandang Denmark Brentford Christian Norgaard selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Brentford di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 16 Januari 2022. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 23, Inter vs Venezia, AC Milan vs Juventus, Live beIN Sports & Vidio.com

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan Liverpool atas Arsenal, Rekor Asis Alexander-Arnold dan Rekor Gol Jota

Baca juga: Daya Ledak Anthony Elanga di Manchester United, Opsi Rangnick, Geser Sancho & Rashford, Pujian Yorke

Gol dari Diogo Jota yang mengubah permainan, tidak lepas dari Fabinho, yang dengan cerdik, merebut bola dari pemain Arsenal dan mengatur serangan balik.

Apa yang dilakukan oleh Fabinho, bak mengamini apa yang diutarakan Alexander-Arnold beberapa hari sebelumnya.

Fullback Timnas Inggris ini, menjelaskan bagaimana Liverpool bekerja ketika bertahan.

"Apapun skema lawan yang kami hadapi, caranya sama: kami punya dua bek tengah di tengah lapangan, dan Fabinho akan menjadi rantainya," ujar Alexander-Arnold di The Athletic.

Cara bermain Fabinho sangat krusial untuk Liverpool, ketika bertahan ataupun menyerang.

Ia adalah pemain pertama yang akan melakukan distribusi, namun juga akan menjadi pemain terakhir yang akan dihadapi lawan sebelum bertemu van Dijk ataupun Matip.

Fabinho, memang jarang terdeteksi, karena posisinya yang sangat dalam, bahkan terlewat dalam, hal yang menjadi alasan mengapa Jurgen Klopp mengambil Thiago Alcantara.

Tetapi Fabinho punya apa yang tidak dimiliki gelandang Tim Nasional Spanyol ini: kemampuan menghentikan serangan.

Fabinho adalah ahlinya, ia menjadi pemain yang sangat diharapkan van Dijk dan Matip untuk menghentikan bola, pasalnya, jika Fabinho terlewat, maka beban kedua bek tengah ini akan sangat berat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat