androidvodic.com

Mengapresiasi Inter Milan, Pecahkan Rekor Liverpool di UCL, Modal Capolista AC Milan di Liga Italia - News

News - Inter Milan bolah saja gagal melaju ke babak 8 besar Liga Champions karena kalah agregat gol (2-1) dengan Liverpool.

Namun, kemenangan 0-1 Inter Milan atas Liverpool di Anfield menjadi prestasi sendiri bagi pasukan Simone Inzaghi itu.

Yang pertama, Nerazzurri menjadi satu-satunya tim yang berhasil mengalahkan Liverpool di ajang Liga Champions musim ini.

Yang kedua, Inter Milan menjadi pemecah rekor Liverpool yang tak pernah kalah di 15 pertandingan berunutun di semua ajang.

Ya, sudah mampu lolos ke babak 16 besar Liga Champions saja sudah menjadi prestasi sendiri bagi Inter Milan usai di dua musim berturut-turut langkah mereka selalu kandas di babak penyisihan grup.

Catatan apik tersebut menjadi modal Nerazzurri untuk tampik lebih bertaji di Liga Italia musim ini guna mengkapolista AC Milan dan mempertahanankan gelar Scudetto musim lalu.

Sang juru taktik, Simone Inzaghi adalah aktor di balik penampilan apik Inter Milan musim ini.

Pikulan beban berat harus menggantikan posisi Antonio Conte yang sukses memberi gelar Scudetto di musim lalu nyatanya tak membuat Inzaghi berkeringan dingin.

Justru sebaliknya, adaptasi dan filosofi yang ia berhasil membuat Inter Milan tampil lebih agresif dan bertaji.

Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (kiri) bersama rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Salernitana di Stadion Giuseppe Meazza (juga disebut San Siro), di Milan, pada 4 Maret 2022.
Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (kiri) bersama rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Salernitana di Stadion Giuseppe Meazza (juga disebut San Siro), di Milan, pada 4 Maret 2022. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Kekalahan Liverpool dari Inter, Kata Mo Salah Menjadi Peringatan Agar The Reds Tidak Overconfidence

Baca juga: Sang Monster Nerazzurri Tersingkir dengan Kepala Tegak, Tiga Kartu Truf Liverpool Ambrol di Anfield

Gelar Piala Super Italia pun sukses ia berikan setelah 12 tahun lamanya Nerazurri tak berhasil meraihnya.

Dari segi taktik, Inzaghi mempertahankan skema lamanya di Lazio. Yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.

Harus ditinggal beberapa pemain kunci seperti Romelu Lukaku dan Acharaf Hakimi, tak membuat Inter Milan kehilangan tajinya.

Nerazzurri saat ini menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan dulangan 53 gol.

Dilansir FBref, xG komulatif Inter Milan berada di angka 37.3, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, mengalahkan Atalanta dan Napoli yang bermain ofensif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat