androidvodic.com

Pesona Alfeandra Dewangga, Lisandro Martinez-nya Timnas Indonesia & PSIS Semarang - News

News - Di sepakbola modern, pemain yang dapat bermain di banyak posisi menjadi primadona tim-tim elite.

Nama-nama pemain serba bisa atau biasa disebut versatile selalu laris manis di bursa transfer.

Terbaru, Manchester United rela mengeluarkan kocek 40 juta pouns untuk mendatangkan versatile Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez.

Baca juga: Prediksi Skor Arema FC vs PSS Sleman di Liga 1: Pragmatisme Almeida vs Kolektivitas Seto

Bek Ajax Argentina Lisandro Martinez (kanan) menendang bola selama pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Ajax Amsterdam dan Atalanta Bergamo, di stadion Johan Cruijff di Amsterdam, pada 9 Desember 2020.
Kenzo Tribouillard / AFP
Bek Ajax Argentina Lisandro Martinez (kanan) menendang bola selama pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Ajax Amsterdam dan Atalanta Bergamo, di stadion Johan Cruijff di Amsterdam, pada 9 Desember 2020. Kenzo Tribouillard / AFP (Kenzo Tribouillard / AFP)

Pemain asal Argentina itu dapat bermain di tiga posisi sekaligus dengan sama baiknya.

Adalah Bek tengah, bek kiri, dan gelandang bertahan.

Itu versi Manchester United dan Timnas Argentina. Di Indonesia juga ada pemain andal yang dapat bermain di beberapa posisi sekaligus.

Adalah Alfeandra Dewangga.

Di tangan magis Shin Tae-yong, Dewangga disulap menjadi pemain yang serba bisa.

Dewangga dapat bermain sebagai bek tengah dan gelandang bertahan dengan sama baiknya.

Cara STY Sulap Atribut Dewangga

Etos kerja dan visi bermainnya yang apik membuat Tae-yong memiliki ide untuk memberi transformasi posisi kepada dewangga untuk menjadi seorang gelandang.

Bermain di posisi tersebut, Dewangga sukses menyumbangkan satu assist kala Indonesia menumbangkan Laos di partai kedua Penyisihan grup Piala AFF.

Bergerak dari tengah, Dewangga yang memiliki banyak opsi memilih untuk memberi umpan terobosan kepada Evan Dimas yang lolos dari jebakan offside.

Dengan tenang, jebolan Timnas u-19 era Indra Sjafri itu membobol gawang kiper Laos lewat celah dua kaki alias kolong.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat