androidvodic.com

News - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menanggapi pemanggilan 10 pemainnya yang masuk dalam daftar pemusatan latihan (TC) Timnas U19 Indonesia.

Menurut Thomas Doll, pemanggilan 10 pemain ini menandakan Persija Jakarta memiliki banyak talenta yang patut diperhitungkan.

Thomas Doll lantas menyebut beberapa pemain Persija Jakarta yang telah menjadi andalannya di starting eleven.

Baca juga: Luis Milla Pantau Thomas Doll di Persija Jakarta, Sebut Ada Perubahan di Macan Kemayoran

Diantaranya seperti Frengky Missa yang bisa menempati posisi bek sayap.

Kemudian Ginanjar Wahyu yang diandalkan pada posisi gelandang serang atau ujung tombak.

Tak lupa masih ada Muhammad Ferrari, Cahya Supriadi hingga Alfriyanto Nico.

“Saya pikir bagus mengirim banyak wakil ke timnas, artinya kami punya banyak talenta di klub," buka Thomas Doll dikutip dari laman Persija.

"Kami sangat senang dan kami bisa lihat perkembangan pemain muda beberapa pekan terakhir, seperti Ferrari bermain di level bagus, serta Ginanjar dan Frengky di starting eleven."

"Kiper kedua kami pun bertalenta besar (Cahya). Kami punya banyak pemain berbakat."

"Nico pun bagus walau bergabung sedikit telat karena dia di musim panas menjalani kegiatan (bersama timnas) selama lebih dari dua bulan."

"Sangat bahagia miliki mereka di tim dan kami memberikan mereka kesempatan bermain,” ungkap arsitek asal Jerman tersebut.

Selain Missa, Ginanjar, Ferrari, Cahya dan Nico, klub berjuluk Macan Kemayoran juga mempunyai talenta lain yang dlirik Timnas U19 Indonesia.

Mereka adalah Agi Firmansyah, Achmad Maulana Syarif, Dia Syayid Alhawari, Rayhan Utina, dan Teuku Razza Fachrezi yang berasal dari Persija akademi.

Kelima pemain yang disebutkan di atas akan datang TC Timnas U19 Indonesia tepat waktu.

Sementara lima sisanya yang berasal dari tim utama Persija akan dilepas pada 12 September 2022 atau setelah laga vs Barito Putera (11/8/2022).

“Di sisi lain, saya tahu ada beberapa pertandingan (Liga 1)."

"Mungkin ini tidak dalam waktu tepat karena kami punya pertandingan penting dalam periode September."

"Di Eropa sedikit berbeda, karena ketika U-20/U-21 bertanding, laga mereka tak bersamaan dengan tim senior,” tandas juru taktik berusia 56 tahun tersebut.

(News/Ipunk)