androidvodic.com

Newcastle Kena Hukuman Karma karena Selalu Buang-buang Waktu- 5 Sorotan Setelah Liverpool Menang 2-1 - News

News- Liverpool meraih kemenangan berturut-turut di Anfield setelah Fabio Carvalho mencetak gol pada masa injury time. Ini seperti karma untuk Newcastle yang selalu membuang-buang waktu.

Fabio Carvalho berhasil memanfaatkan kemelut di mulut gawang saat Liverpool tendangan pojok terakhir.

Dengan tendangan kerasnya, Fabio Carvalho menjebol gawang sekaligus membawa kemenangan timnya atas Newcastle dengan skor 2-1.

Liverpool mengalahkan Newcastle 2-1 setelah The Reds sempat tertinggal lebih dulu. Newcastle Seperti mendapatkan hukuman karma karena sering membuang-buang waktu.

Usai mencetak gol, Fabio Carvalho berselebrasi meniru para pemain Newcastle yang pura-pura kram. Dia memegangi kakinya usai mencetak gol tersebut.

Baca juga: 2 Kebahagiaan Jurgen Klopp Lihat Liverpool Menang, Duo Anak Muda The Reds Unjuk Gigi

Liverpool menang 2-1 Newcastle United. Pemain Newcastle, Isak berhasil mencetak gol pada menit 38.

Firmino berhasil membalas pada menit 60′, sebelum Carvalho membuat skor menjadi 2-1 pada menit 90+7′. Berikut beberapa hal yang jadi sorotan usai laga dikutip dari situs This is Anfield:

Masalah cedera pemain Liverpool mulai mereda?

Tidak ada yang baru dalam hal susunan pemain, meskipun sebenarnya hanya sedikit perubahan yang diharapkan setelah kemenangan 9-0 atas Bournemouth pada akhir pekan lalu.

Namun di tengah berita beberapa wajah baik kembali dalam latihan, dua nama kembali dipilih di bangku cadangan, di Joel Matip dan Curtis Jones.

Meskipun mereka sendiri tidak selalu menentukan permainan, itu menambahkan beberapa wajah senior ke skuad yang sebelumnya memiliki kira-kira tiga opsi senior untuk berganti permainan, termasuk pemain muda Fabio Carvalho.

Liverpool tidak memiliki cadangan atau pemain muda yang belum teruji di bangku cadangan, atau mungkin hanya satu penjaga gawang.

Performa Liverpool masih Belum Tampil Terbaik

Liverpool benar-benar akan mengambil poin, tetapi terlalu banyak pemain kunci yang masih cukup jauh di bawah permainan mereka yang terbaik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat