androidvodic.com

Juventus Era Allegri, Mainkan Sepak Bola di Balik Bayang-bayang Ketakutan - News

News - Selain krisis kemenangan, Juventus di bawah rezim Massimiliano Allegri berada di balik bayang-bayang ketakutan dalam pola permainannya.

Diungkapkan manajer Juventus, Massimiliano Allegri, Juventus kerap kali kehilangan fokus jika tim yang dihadapi mengusung permainan ofensif.

Bianconeri di musim 2022/2023 memang memiliki masalah dalam konsistensi permainan.

Bahkan sekalipun berhasil memetik kemenangan, permainan Juventus ala Allegri tak lepas dari kritik dan nyinyiran.

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan Kesembilan: AC Milan vs Juventus, Napoli & Inter Milan Main Tandang

Pelatih Juventus Italia Massimiliano Allegri bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Benfica pada 14 September 2022 di stadion Juventus di Turin.
Pelatih Juventus Italia Massimiliano Allegri bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Benfica pada 14 September 2022 di stadion Juventus di Turin. (VINCENZO PINTO / AFP)

Tak sedikit yang menyebut permainan Juventus seperti 'berlatih paasing' saja. Pasalnya Juventus memang mampu menguasai ball possession, namun buntu dalam hal kreativitas dan penyelesaian akhirnya.

Sadar akan kondisi timnya mendapatkan sorotan tajam, Allegri tak ingin banyak berkoar.

Dia meminta anak asuhnya fokus dalam pembenahan sehingga bisa menghadirkan kejutan untuk membungkam banyaknya kritik.

"Kami harus dalam kondisi 'membumi', banyak bekerja untuk memberikan hasil terbaik, karena kami di Liga Champions dan Serie A tertinggal jauh," terang Allegri, dikutip dari laman Calciomercato.

Seperti contoh saat melawan Maccabi Haifa di Liga Champions, Juventus masih bermain di balik bayang-bayang kecemasan meski mampu unggul permainan.

"Ketika tim lawan mulai bermain nothing to lose dan mampu mencetak gol, kami sering ketakutan untuk mengendalikan permainan," sambung Allegri.

Pelatih asal Italia ini menyayangkan jika mentalitas pemainnya kadang menciut.

"Kami takut untuk mengambil keputusan, apakah bermain cantik atau tetap memperagakan pola permainan yang sama," tegas pria yang pernah melatih AC Milan tersebut.

"Saat melawan Maccabi, kami memiliki kesempatan untuk mencetak enam gol. Namun para pemain bingung untuk bersikap dalam permainan. Ini menjadi pekerjaan yang harus segera ditangani," terangnya menambahkan.

Juventus di ajang Liga Champions berada dalam posisi yang tak menguntungkan.

Si Nyonya Tua terdampar di urutan tiga di tabel klasemen Grup H. Mereka membukukan tiga poin dari tiga laga yang telah dimainkan.

Jika tak bisa menyapu bersih sisa laga, bukan tak mungkin klub asal Turin ini terjun ke kompetisi malam Jumat alias Liga Eropa.

Sedangkan di kompetisi Serie A, Juventus lebih mengenaskan lagi.

Bermaterikan kelas wahid, Bianconeri justru berada di urutan tujuh. Dusan Vlahovic dkk mengoleksi 13 angka dari delapan pertandingan.

(News/Giri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat