androidvodic.com

Nasib Pelik West Ham di Liga Inggris: Boyong Pemain Ratusan Juta Euro, Terkapar di Papan Bawah - News

News - West Ham United menjadi satu dari antara tim Liga Inggris yang sibuk mendatangkan pemain di bursa transfer musim lalu.

Total dana sebanyak 145 juta euro The Hammers keluarkan untuk mendatangkan pemain elite.

Nama-nama seperti Gianluca Scamacca, Lucas Paqueta, hingga Nayef Aguerd didatangkan.

Baca juga: Chelsea vs Manchester City di Liga Inggris, Mason Mount Ingatkan Tim Agar Tak Fokus ke Haaland Saja

Gelandang West Ham United asal Brazil Lucas Paqueta (kiri) berebut bola dengan gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan West Ham United di Stadion Emirates di London pada 26 Desember 2022. Glyn KIRK / AFP
Gelandang West Ham United asal Brazil Lucas Paqueta (kiri) berebut bola dengan gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan West Ham United di Stadion Emirates di London pada 26 Desember 2022. Glyn KIRK / AFP (Glyn KIRK / AFP)

Nama kedua yang disebut merupakan gelandang andalan Brasil di Piala Dunia 2022.

Sedangkan Gianluca Scamacca dan Nayef Aguerd adalah pemain Timnas Italia dan Marocco.

Namun, alih-alih dapat berbicara banyak di Liga Inggris, anak asuh David Moyes itu justru tampil mengecewakan.

West Ham United kini terdampar di peringkat 17 Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 15 angka.

Mereka sudah menelan kekalahan sebanyak 11 kali dan hanya memenangkan laga di 4 pertandingan.

The Hammers pun dihantui dengan bayang-bayang zona degradasi.

Jelas penampilan buruk West Ham membuat masa depan David Moyes di ujung tanduk.

Dilansir Sky Sports, eks pelatih Everton itu akan dipecat dalam waktu dekat jika gagal membawa The Hammers memetik kemenangan di laga selanjutnya.

Bak investasi bodong, Moyes menyia-nyiakan dana yang dikeluarkan West Ham untuk memanjakannya meracik strategi.

Juru taktik yang pernah memimpin Manchester United itu memilih untuk bermain pragmatis.

Padahal, kedalaman skuad yang ia memiliki memungkinkan Moyes guna bermain agresif layaknya tim besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat