androidvodic.com

Wasit Kavanagh Kerap Timbulkan Masalah Kata Marco Silva, Tiga Kartu Merah Fulham dalam 60 Detik - News

News- Pelatih Fulham, Marco Silva berharap striker andalannya, Aleksandar Mitrovic terhindar dari hukuman panjang setelah kekacauan dalam kekalahan 3-1 dari Manchester United dalam perempatfinal Piala FA di Stadion Old Trafford, Manchester, Senin (20/3) dini hari.

Dalam duel seru itu, Manchester United kebobolan lebih dulu oleh Fulham pada menit ke-50 lewat gol Mitrovic.

Kemudian, terjadilah petaka di menit ke-72 ketika wasit Chris Kavanagh menggelontorkan tiga kartu merah untuk personel Fulham hanya dalam satu menit!

Kartu merah pertama untuk Willian. Sang winger langsung diusir setelah mengeblok sepakan Jadon Sancho dengan tangan.

Jika tak diblok, bola bisa masuk ke gawang. Nah, momen itu harus diperiksa lewat VAR. Hal ini memicu amarah pelatih Silva yang sampai membanting bobol minuman.

Melihat reaksi sang pelatih, wasit Kavanagh langsung memberikan kartu merah, dilanjutkan dengan menunjuk titik putih.

Dua kartu merah sudah keluar. Amarah striker Fulham, Mitrovic pun meluap. Dia menghampir sang wasit, dan mendorong dengan tangan kirinya. Hal ini berujung keluarnya lagi kartu merah. Tiga kartu merah dalam 60 detik!

Tanpa dua pemain andalan, dan sang manajer, Fulham yang tadinya di atas angin langsung melempem. Bruno Fernandes yang jadi eksekutor penalti dengan mulus melakukan tugasnya hingga skor menjadi 1-1.

256 detik kemudian, United berbalik unggul. Marcel Sabitzer memanfaatkan momen tersebut dengan golnya memanfaatkan assists dari Luke Shaw.

Dan di pengujung waktu, menit 90+6, Fernandes memastikan kemenangan United lewat golnya setelah memaksimalkan umpan dari Fred.

Usai laga, pelatih Fulham, Silva berharap hukuman Mitrovic bersifat proporsional. Striker Serbia itu pasti akan diskors selama tiga pertandingan karena mendorong wasit. Namun, dia juga bisa menghadapi hukuman yang lebih berat atas tindakannya.

Silva mengutip contoh Paolo Di Canio yang menerima larangan 11 pertandingan karena mendorong Paul Alcock pada tahun 1998, dan ditanya apakah Mitrovic mungkin menghadapi hukuman yang sama.

"Kurasa tidak," kata pelatih asal Portugal itu berharap.
“Saya melihat videonya, saya berbicara dengan Mitro, ini adalah momen baginya untuk mengendalikan emosi. Dia mendorong wasit tetapi saya berharap orang-orang yang akan memutuskan, memutuskan dengan momen yang pantas.”

Silva juga tak senang dengan fakta dua peluang penalti tak digubris oleh wasit. Dua momen itu, katanya, terjadi saat Mitrovic dijatuhkan di kotak penalti masing-masing oleh Luke Shaw, dan Lisandro Martínez.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat