androidvodic.com

Tantangan Utama Pelatih Spanyol, Bentuk Tim yang Solid, Kerap Terpecah, Kuatnya Rivalitas Kelompok - News

News- Bagaimana membentuk tim yang solid menjadi pekerjaan rumah utama pelaih anyar Spanyol, Luis de la Fuente.

Tim Matador Spanyol ini memang sarat pemain bertalenta, tapi mereka kerap terpecah lantaran kuatnya rivalitas masing-masing kelompok.

Kini, dikutip Cadena SER, sudah ada tiga kelompok di ruang ganti timnas Spanyol era baru.

Kelompok pertama dibentuk sebagian besar pemain yang pernah bermarkas di Madrid; Dani Ceballos, Dani Carvajal, Nacho Fernandez, Alvaro Morata, Rodri Hernandez, dan Iago Aspas.

Grup ini berisi pemain paling berpengalaman dan dianggap paling kuat – termasuk tiga dari empat kapten baru di tim.

Kelompok lain lebih kecil berisi para pemula di tingkat internasional.

Ada Joselu Mato, Borja Iglesias, ikel Oyarzabal. Grup terbesar kedua dibentuk Jose Gaya, Nico Williams, Dani Olmo, Inigo Martinez, Gavi, dan Bryan Gil.

Terakhir, kelompok pendatang baru seperti Martin Zubimendi, Fabian Ruiz, Alejandro Balde, Yeremy Pino, dan Pedro Porro.

Tugas utama Fuente adalah menyatukan kelompok-kelompok tersebut jadi tim yang solid.

Dani Ceballos dan Gavi Lupakan Insiden

Timnas Spanyol memasuki era baru di bawah pelatih kepala Luis De la Fuente.

Luis De la Fuente, Pelatih berusia 61 tahun ini menggantikan Luis Enrique yang dipecat menyusul akhir mengecewakan di Piala Dunia 2022.

Timnas Spanyol yang berjuluk La Furia Roja telah sukses mencapai semifinal Euro 2020, dianggap sebagai kuda hitam untuk turnamen di Qatar.

Namun, Timnas Spanyol dikalahkan oleh Maroko melalui adu penalti di babak 16 besar. Setelah itu, La Roja belum pernah lagi bermain.

Fokus Spanyol sekarang adalah mengamankan kualifikasi untuk Euro 2024, dan mereka tergabung di Grup A bersama Siprus, Georgia, Norwegia, dan Skotlandia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat