androidvodic.com

Akmal Marhali: Kesuksesan Piala Dunia U-20 Momentum Pulihkan Citra Sepakbola Indonesia - News

Akmal Marhali: Kesuksesan Piala Dunia U-20 Momentum Pulihkan Citra Sepakbola Indonesia

Laporan Wartawan News, Abdul Majid

News, JAKARTA – Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali mengatakan momentum Piala Dunia U-20 harus dimanfaatkan untuk menaikan citra sepakbola Indonesia di mata dunia.

Menurutnya, polemik penolakan Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 yang didasari masalah politik jangan dicampur adukan dengan olahraga dalam hal ini sepak bola.

Akmal menjelaskan, Indonesia punya sejarah buruk saat tragedi Kanjuruhan, Malang yang membuat citra sepakbola Indonesia tercoreng di mata dunia.

Baca juga: Gelombang Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Bisa Berujung Indonesia Kena Sanksi FIFA?

Untuk itu, ia berharap Indonesia bisa jadi tuan rumah yang baik untuk memulihkan citra sepak bola Indonesia

"Piala Dunia ini salah satu momentum untuk menaikkan citra suporter. Salah satu alasan utama Indonesia dipilih jadi tuan rumah karena tingginya magnet suporter sepak bola Indonesia. Jadi kita harus sama-sama mendorong dan mengampanyekan sepak bola sehat ," kata Akmal, Jumat (25/3/2023).

Akmal Marhali mengaku bingung mengapa penolakan tersebut justru mulai ramai di Piala Dunia U-20 ini, padahal menurut Akmal atlet-atlet Israel sebelumnya juga pernah tampil di berbagai kejuaraan di Indonesia. Bahkan, perwakilan Israel juga pernah hadir dalam agenda politik di Bali beberapa waktu lalu.

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang juga ketua Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali  saat diwawancarai di jeda rapat bersama PSSI di Kantor Kementerian Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang juga ketua Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali  saat diwawancarai di jeda rapat bersama PSSI di Kantor Kementerian Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (Tribunnews/Abdul Majid)

Ia meminta semua bisa membedakan dan memberikan batas yang tegas antara kepentingan politik dalam negeri maupun politik internasional dengan kepentingan olahraga, dalam hal ini sepak bola.

'Siapapun yang main di Piala Dunia U-20 maka harus diterima.  Yok kita sama-sama berpikir secara komprehensif. Jangan sampai diarahkan ke politik. Ini nggak adil kalau hanya sepak bola ditolak gara-gara Israel. Atlet-atlet mereka sudah beberapa kali ke Indonesia. Giliran sepak bola ramai,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat