androidvodic.com

News - Ratusan Juventini - julukan suporter Juve, terkena sanksi akibat hinaan rasis yang ditujukan kepada Romelu Lukaku di laga Juventus vs Inter Milan di Coppa Italia.

Ada sebanyak 171 tifosi atau suporter Juventus yang terkena sanksi buntut kejadian di leg pertama semifinal Coppa Italia pada awal bulan ini, (5/4/2023).

Ini adalah hasil investigasi yang dilakukan oleh Digos di Turin, dalam rangka memerangi diskriminasi rasial dalam olahraga.

Menurut Ansa, seperti dikutip Sky Sports, hinaan rasis berasal dari ring pertama Curva Sud dan diucapkan oleh 250 orang.

Dari jumlah awal tersebut, sebanyak 171 suporter dianggap sebagai penghasut yel-yel rasis. Mereka akan dikenai denda karena dianggap melanggar aturan tentang tata tertib di stadion sepak bola.

Baca juga: Lukaku Ditolong Presiden FIGC, Bisa Tampil Lawan Juventus di Leg Ke-2 Semifinal Coppa Italia

Investigasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi sisa suporter Juventus yang ikut terlibat masih berlangsung.

Tidak disebutkan berapa denda yang akan dikenakan terhadap para pelaku diskriminasi itu.

Mereka yang terlibat juga terancam tidak dapat memasuki fasilitas yang dikelola oleh Juventus di mana pertandingan tim utama wanita, Juve Next-Gen, dan U-19 diadakan.

Penyelidikan juga mengungkap sebuah insiden yang melibatkan suporter Inter Milan di mana sebagian besar pendukung Nerazzurri terdengar meneriakkan "Liverpool, Liverpool" dengan jelas mengacu pada tragedi Stadion Heysel.

Seperti diketahui, insiden rasisme yang dialami Romelu Lukaku mendapat sorotan banyak pihak.

Dalam kejadian rasisme itu, Lukaku sepanjang laga mengalami pelecehan rasis dari suporter Juventus di tribun sebelum dan sesudah penalti diambil. 

Pemain pinjaman Chelsea ini melakukan selebrasi dengan mengangkat jarinya ke mulut dan menutup telinganya setelah mencetak gol penalti di menit-menit akhir, yang berujung pada kartu kuning kedua untuknya.

Selebrasi itu juga pernah dilakukan Lukaku setelah mencetak gol di beberapa pertandingan jelang laga Coppa Italia namun tidak berdampak pada keluarnya kartu. 

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Napoli Bisa Juara di Pekan Depan, Juventus Belum Aman di Tiga Besar

Pihak Inter Milan mengajukan banding atas keputusan kartu kuning yang diterima Lukaku itu yang kemudian ditolak oleh pengadilan banding. 

Namun Presiden FIGC Gabriele Gravina membuat pengecualian pribadi dan menolak keputusan Pengadilan Banding sebagai bentuk pernyataan dalam menentang rasisme.

Dengan demikian Lukaku sekarang kembali dan tersedia untuk dimainkan Simone Inzaghi di leg kedua semifinal di San Siro. 

Leg kedua akan dimainkan pada Kamis (27/4/2023) tengah pekan nanti di San Siro. Kedua tim sama-sama masih berpeluang untuk lolos mengingat leg pertama lalu berakhir dengan skor 1-1.

(News/Tio)