androidvodic.com

Netizen Kamboja Sempat Salah Paham dengan Selebrasi Sujud Syukur Garuda Muda Dikira Menyembah Rumput - News

News- Ada-ada saja, selebrasi sujud syukur yang biasa dilakukan Indra Sjafri dan pemain timnas U22 Indonesia dianggap netizen Kamboja sebagai selebrasi menyembah rumput.

Setelah mencetak gol, para pemain dan pelatih timnas Indonesia U22 biasa melakukan selebrasi sujud syukur.

Namun pada awalnya, selebrasi sujud syukur yang dilakukan oleh timnas U22 Indonesia sempat disalahpahami oleh fan Kamboja, dan menganggap aksi Garuda Muda sebagai sesuatu yang aneh di SEA Games.

Timnas U22 Indonesia disalahpahami oleh netizen Kamboja soal aksi sujud syukur di SEA Games ke-32.

Publik Kamboja salah memahami sujud syukur timnas Indonesia U22 di SEA Games 2023, sebagian orang Kamboja mengira mereka menyembah rumput.

Diketahui, informasi tersebut berasal dari video yang diposting netizen Kamboja di Tiktok.

Tepat setelah final SEA Games ke-32 antara U22 Indonesia dan U22 Thailand di Olympic Stadium (Phnom Penh, Kamboja).

Baca juga: Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia vs Palestina, Shin Tae-yong Bawa Garuda Terbang Tinggi

Secara khusus, akun @realmadridcambodiafan menjelaskan dalam bahasa Khmer bahwa staf pelatih Indonesia dan para pemain U22 membungkukkan badan sebagai tanda terima kasih di lapangan Stadion Olimpic, tempat digelarnya laga SEA Games 32 .

"Indonesia tunduk di depan stadion kami. Bukan seperti Thailand yang menghina kami. Anda pantas mendapatkan apa yang Anda lakukan," tulis akun Tiktok Kamboja dikutip dari thethao247.

Namun, caption pada video sebenarnya disalahartikan oleh pemilik akun.

Tindakan sujud untuk menunjukkan rasa syukur adalah hal yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia ketika mereka menerima sesuatu yang baik.

Para pemain dan staf pelatih U22 Indonesia juga melakukan hal yang sama di Stadion Olimpiade, langsung dari babak penyisihan grup setiap kali tim muda Van Dao mencetak gol.

Ini mungkin selebrasi yang “tidak biasa” dibanding tim-tim lain,

namun sebenarnya hal itu wajar bagi negara berpenduduk mayoritas Muslim seperti Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat