androidvodic.com

Mauricio Pochettino Ditunjuk Jadi Pelatih Chelsea, Dituntut Rombak Tim yang Terlalu Gemuk - News

News- Mauricio Pochettino kembali ke Liga Primer. Tantangan terbesarnya adalah menyusun kembali kepingan Chelsea hancur lebur pada musim pertama di bawah kepemilikan baru.

Mauricio Pochettino, Pelatih asal Argentina berusia 51 tahun ini akan mengambil alih Chelsea klub yang berada di urutan ke-12 di Liga Primer.

Padahal Chelsea telah mengeluarkan lebih dari 550 juta pound atau hampir Rp 9,8 triliun untuk belanja pemain baru di bawah konsorsium Todd Boehly.

Pochettino selama ini harum dalam jejaknya memanfaatkan sumber daya yang minim.

Dia berhasil melakukannya Espanyol, Southampton, dan khususnya selama masa jabatan lima tahun di Tottenham.

Dia kemudian berkiprah di Paris Saint Germain selama 18 bulan. Meraih trofi pertama dalam kariernya yakni trofi Ligue 1, dan Piala Prancis.

Namun, Poch tampaknya tidak pernah tampak nyaman mengelola ego pasukan bertabur bintang sebelum akhirnya hengkang pada Juli 2022.

Skill manajerial Poch dalam mengelola para pemain akan dijui secara ekstrem di Stamford Bridge. Tiga manajer lain telah gagal melakukannya di era rezim Todd Boehly ini.

Thomas Tuchel, yang memimpin Chelsea juara Liga Champions League tahun 2021, dipecat tanpa basa-basi oleh Boehly dan Behdad Eghbali, dari perusahaan ekuitas swasta Clearlake Capital, hanya tujuh laga memasuki musim ini.

Pada saat itu Chelsea duduk di peringkat keenam di Liga Primer, dan situasi justru jadi lebih memburuk setelahnya.

Graham Potter bertahan hanya kurang dari tujuh bulan di Stamford Bridge, meskipun manajemen Chelsea membayar lebih dari 20 juta pound (Rp 344 miliar) untuk membajaknya dari Brighton.

Penggantinya kemudian, Frank Lampard yang jadi bos sementara, kalah enam laga berturut-turut dalam enam pertandingan pertamanya.

Tantangan ketiga pelatih itu pada prinsipnya sama: berhadapan dengan bos besar yang suka ikut campur, dan mengelola pasukan yang "kembung", lantaran terlalu banyak pemain.

Bek senior, Thiago Silva mengkonfirmasi klub harus harus merombak lagi ruang ganti untuk mengakomodasi sekelompok lebih dari 30 pemain.
Tantangan pertama Poch adalah merampingkan tim. Untuk itu, dia harus mengeluarkan sejumlah pemain yang dinilai sulit berkembang lagi.

Di sisi lain, kemungkinan dia juga hanya punya sedikit ruang untuk merekrut pemain baru mengingat pengeluaran besar Chelsea selama 12 bulan terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat