Profil Kazuyoshi Miura, Pesepak Bola Profesional Tertua di Dunia yang Masih Menolak Pensiun - News
News - Pesepak bola profesional tertua di dunia masih enggan untuk pensiun.
Penyerang asal Jepang, Kazuyoshi Miura, kembali memperpanjang masa peminjamannya dengan klub divisi kedua Portugal, Oliveirense.
Diketahui, saat ini Kazuyoshi Miura telah berusia 56 tahun dan merupakan pemain Yokohama FC yang dipinjamkan ke Oliveirense sejak Januari 2023 lalu.
Baca juga: Barcelona Cari 3 Pemain Lagi, Setelah Rekrut Ilkay Gundogan, Inigo Martinez, dan Dekati Vitor Roque
Eks penggawa timnas Jepang itu telah melalangbuana ke berbagai negara untuk bermain sepak bola.
Ia pernah bermain di Brasil, Italia, Kroasia, Australia, dan Jepang.
Sementara itu, bersama timnas Jepang ia berhasil menorehkan 55 gol dari 89 pertandingan.
"Kazuyoshi Miura berlanjut di UD Oliveirense," tulis mereka di akun Twitter resmi klub.
Sekarang ia bisa tampil dalam pertandingan persahabatan pramusim Oliveirense melawan Fafe pada 15 Juli 2023 menjelang musim 2023-24.
Sementara itu, eks pemain Vissel Kobe itu pernah mengaku ingin bermain bola sampai berusia 60 tahun.
"Saya berniat bermain sampai saya berusia 60 tahun," kata Miura kepada Sport TV via Sport Bible.
Profil Miura
Sosok yang diberi julukan King Kazu itu memulai kariernya sebagai pesepak bola sejak 1986.
Ia memulai petualangannya dengan bermain untuk klub Brasil, Santos.
Saat itu Jepang masih belum memiliki liga sepak bola Brasil.
Terkini Lainnya
Soccer Star
Pesepak bola profesional tertua di dunia masih enggan untuk pensiun. Kazuyoshi Miura kembali memperpanjang masa peminjamannya.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Spekulasi Berani Sir Alex Ferguson Tentang Masa Depan Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal
Lionel Messi Tetap Bikin Sejarah di Copa America Meski Gagal Penalti saat Lawan Ekuador
Jadwal Semifinal Copa America 2024: Andil 3 Martinez Bikin Argentina Menatap Laga Final
Tak Mampu Boyong Greenwood, Getafe Resmi Datangkan Bintang Muda Real Madrid
Hasil Perempat Final Euro 2024 Bakal Pengaruhi Sejarah Bola Inggris, Swiss dan Turki