androidvodic.com

News, BARCELONA - Barcelona tengah berjuang untuk mendaftarkan pemain baru mereka dan siapa pun yang telah menandatangani kontrak.

Untuk musim panas ketiga berturut-turut, para penggemar sedikit bingung tentang bagaimana tepatnya Barcelona memiliki masalah keuangan, tetapi juga kemampuan untuk merekrut pemain sepanjang musim panas.

Tahun lalu Barcelona mengesankan dengan merekrut Robert Lewandowski, Raphinha dan Jules Kounde dengan harga lebih dari 150 juta Euro.

Untuk menyeimbangkannya, klub harus menjual beberapa pemain,  tetapi manajemen tidak dapat memindahkan semua pemain yang ingin mereka singkirkan, dan buntutnya Frenkie de Jong dengan tegas menolak untuk pergi.

Dalam jendela transfer yang sudah dibuka, raksasa Catalan ini telah merekrut Ilkay Gundogan dan Inigo Martinez dengan status bebas transfer.

Dengan masalah yang dialami klub karena tidak bisa mendaftarkan pemain selama beberapa tahun terakhir, Ilkay Gundogan memiliki klausul yang memungkinkan dia pergi secara gratis jika dia tidak bisa didaftarkan.

Beberapa tim mungkin terus memantau apa yang terjadi di Nou Camp, karena adanya laporan terbaru yang datang dari Spanyol.

De Jong tidak pergi tahun lalu, Barcelona menjual sejumlah hak siar untuk mendongkrak keuangan dan memungkinkan mereka merekrut pemain baru.

Menurut laporan yang beredar, dua perusahaan yang berutang uang kepada Barcelona telah gagal membayar cicilan terbaru mereka.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Orpheus Media dan Socios.com membeli 24,5 persen dari Barca Studios masing-masing dengan total 200 juta euro, tetapi hanya membayar 10 juta euro  per unit di awal.

Mereka akan membayar 30 juta euro berikutnya pada 15 Juni musim panas ini, dengan sisa uang dibagi sama untuk bulan Juni berikutnya.

Namun tampaknya tidak ada yang membayar cicilan pertama mereka musim panas ini, membuat manajemen Barcelona kehilangan 60 juta euro.

Ada penundaan yang diusulkan untuk bulan Desember, meskipun Orpheus Media sebelumnya mengklaim bahwa mereka telah memperbarui pembayaran mereka ke manajemen Barcelona.