androidvodic.com

News, LIVERPOOL - Bintang Liverpool, Luis Diaz, kembali ke dalam skuad pertandingan untuk pertama kalinya sejak orang tuanya diculik di kampung halamannya, Kolombia, seminggu yang lalu. Ayahnya masih berada dalam tahanan penculik.

Gol Penyelamat

Diaz kembali mencetak gol penyelamat pada akhir waktu tambahan untuk mengamankan hasil imbang 1-1, dan kemudian mengangkat baju atasannya untuk mengungkap pesan pada kaus dalamnya yang bertuliskan: "Libertad para Papa" (Kebebasan untuk ayahku).

Tindakan Diaz ini melanggar aturan FA, yang menyatakan bahwa pemain tidak boleh mengangkat baju mereka untuk mengungkap pesan pribadi.

Namun, Mail Sport melaporkan bahwa mengingat keadaan yang luar biasa dan kenyataan bahwa Diaz tidak sepenuhnya melepaskan bajunya, FA tidak akan mengajukan tuduhan terhadap Diaz.

Orang tua Diaz diculik di sebuah pompa bensin oleh kelompok ELN yang menentang pemerintah Kolombia di ujung utara negara tersebut.

Diculik ELN

Setelah pertandingan melawan Luton, Diaz memposting di Instagram: "Hari ini, pemain sepak bola tidak bicara kepada Anda, hari ini Lucho Diaz, anak Luis Manuel Diaz, bicara kepada Anda. Ayahku, Mane, adalah pekerja tak kenal lelah, pilar keluarga kami, dan dia telah diculik.

"Saya meminta ELN untuk segera melepaskan ayah saya, dan saya meminta organisasi internasional untuk memediasi demi kebebasannya.

"Setiap detik, setiap menit, kegelisahan kami semakin bertambah; ibu saya, saudara-saudara saya, dan saya sangat putus asa, terdistorsi, dan tak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang kami rasakan. Penderitaan ini hanya akan berakhir saat kami membawanya pulang.

"Saya mohon kepada Anda untuk melepaskannya segera, menghormati integritasnya, dan mengakhiri ini sesegera mungkin, menunggu yang menyakitkan ini. Demi cinta dan belas kasihan, kami memohon kepada Anda untuk mempertimbangkan tindakan Anda dan membiarkan kami mengembalikannya.

"Saya berterima kasih kepada warga Kolombia dan masyarakat internasional atas dukungan yang kami terima, terima kasih atas banyaknya tanda kasih sayang dan solidaritas dalam waktu sulit yang dialami banyak keluarga di negara saya."