androidvodic.com

Yunani vs Prancis, Bakal Ada Mbappe Versi Terbaik, Pujian Deschamps Usai Mbappe Cetak Hat-trick

News- Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps membalas kritikan pelatih Paris Saint Germain, Luis Enrique kepada Kylian Mbappe setelah sang striker menjadi kapten Les Bleus dengan mengukir rekor kemenangan fenomenal.

Mbappe mencetak hat-trick saat Prancis menggulung Gibraltar 14-0 akhir pekan lalu. Itu menjadi gol ke-300 dalam kariernya.

Dan kemenangan Prancis dengan skor 14-0 itu menjadi margin kemenangan terbesar dalam sejarah kualifikasi Piala Eropa.

Pesta gol di Allianz Riviera, Nice itu digelar hanya beberapa hari setelah manajer klub Mbappe, Enrique, mengkritik kontribusi penyerang Paris Saint-Germain ini secara keseluruhan untuk timnya.

Mbappe telah menikmati awal musim yang luar biasa dengan mencetak 15 gol dalam 15 pertandingan di semua kompetisi.

Namun, meskipun PSG berada di puncak klasemen Ligue 1, sang juara Prancis tidak selalu tampil meyakinkan di bulan-bulan awal masa kepelatihan Enrique.

Pelatih asal Spanyol ini menginginkan lebih dari para bintangnya, terutama Mbappe. Ini diutarakan setelah Mbappe mencetak hat-trick dalam kemenangan 3-0 PSG atas Reims akhir pekan lalu.

"Saya tidak terlalu senang dengan Kylian [Mbappe] hari ini. Mengapa? Soal gol, saya tidak perlu mengatakan apa-apa, tetapi saya pikir dia bisa membantu tim dengan cara yang berbeda.

Kami pikir Kylian adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Tidak diragukan lagi. Tetapi kami membutuhkan lebih banyak dan kami ingin dia melakukan lebih banyak hal," kata Enrique mengkritik.

Pelatih Prancis, Deschamps membela Mbappe. Dia tertawa merujuk pada komentar Enrique tentang sang pemain bintang, dan berkata, "Saya berharap lebih darinya.

Dalam perannya sebagai kapten, dia sempurna. Dia adalah pemain yang luar biasa. Segalanya. Dia bisa membawa ketenangan dalam tim, tidak hanya di atas lapangan," ujarnya memuji sang kapten.

Mbappe kemungkinan akan tampil dalam pertandingan terakhir kualifikasi Euro 2024 Prancis melawan Yunani di OPAP Arena, Athena, Rabu (22/11) dini hari nanti.

Meskipun sang kapten Perancis berusia 24 tahun tidak perlu membuktikan apapun kepada pelatih tim nasionalnya, tapi tampaknya ia memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenangkan hati pelatih klubnya.

Prancis sudah pasti lolos ke Euro 2024 sebagai juara grup B. Tapi pasukan Deschamps mengincar rekor kemenangan 100 persen untuk menjaga momentum tim di Jerman nanti.