androidvodic.com

PSG 1-1 Newcastle: Kubu Newcastle Merasa Dirampok dengan Tendangan Penalti, Insiden Ini yang Terjadi - News

PSG 1-1 Newcastle: Kubu Newcastle Merasa Dirampok dengan Tendangan Penalti, Insiden Ini yang Terjadi

News- Harapan Newcastle untuk mencapai babak sistem gugur Liga Champions mendapat pukulan telak setelah penalti Kylian Mbappe di menit ke-98 membuat hasil imbang 1-1 kontra Paris Saint Germain. Pendukung The Magpies mengklaim, mereka telah dirampok dengan penalti tersebut.

Gol dari Alexander Isak di menit ke-24, tidak cukup untuk mencatatkan sejarah Liga Champions bagi Newcastle dalam pekan ke-5 Liga Champions grup F di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (29/11) dini hari kemarin.

Pemain asal Swedia ini berada di tempat dan waktu yang tepat untuk mencetak gol penentu kemenangan di babak pertama dan membawa tim asal Liga Primer ini naik ke peringkat kedua di Grup F dengan hanya satu pertandingan tersisa.

Baca juga: Jermaine Jenas Akui Kemenangan Newcastle Dirampok Usai Imbang Lawan PSG

Namun, keputusan penalti yang sangat kontroversial dari wasit asal Polandia, Szymon Marciniak membuat Kylian Mbappe menyamakan kedudukan 98 menit, setelelah mereka frustrasi karena sulit membongkar pertahanan ketat tim tamu.

The Magpies hanya berjarak beberapa detik dari salah satu hasil terbesar dalam sejarah mereka sebelum sebuah tendangan penalti diberikan dalam situasi yang terlihat sangat tidak adil.

Momen krusial itu terjadi di menit kelima tambahan waktu ketika Ousmane Dembele mencoba mengirimkan bola ke kotak penalti Newcastle, dan bola membentur dada Tino Livramento, dan memantul ke bagian bawah lengannya.

Baca juga: Newcastle Dirugikan Wasit saat Lawan PSG, Eddie Howe Ogah Kritik Terlalu Keras, Takut Kena Sanksi?

Keputusan tersebut sempat ditinjau melalui tayangan VAR sebelum wasit Szymon Marciniak menunjuk titik putih tanpa banyak penundaan. Baik para pendukung maupun penonton netral sama-sama menunjukkan simpati mereka kepada para pemain Newcastle dan Livramento, yang terlihat sangat terpukul.

"Saya memang melihat beberapa kejadian buruk dalam beberapa bulan terakhir untuk handsball, namun ini merupakan yang terburuk," tulis salah satu warganet X (sebelumnya Twitter) dikutip lagi dari The Mirror. Yang lainnya berkomentar: "Handsball tangan itu adalah sebuah lelucon."

Legenda Magpies, Alan Shearer, bergabung dalam paduan suara yang mengkritik peristiwa yang terjadi di Parc des Princes secara eksplisit. "Tolonglah saya, bung," tulis sang ikon St James' Park. "Benar-benar omong kosong."
Shearer, setuju dengan mantan pembawa acara Sky Sports Soccer Saturday, Jeff Stelling, ketika dia membalas: "Ofisial merusak permainan. Membuat saya ingin berhenti menonton."

Newcastle menghadapi situasi yang sangat sulit setelah dimasukkan ke dalam 'Grup Maut' di Liga Champions bersama PSG, Dortmund, dan AC Milan. Ini kali pertama mereka mentas di kompetisi tertinggi Eropa setelah absen selama 20 tahun.

Dan meskipun kalah dalam pertemuan beruntun dengan pemuncak klasemen Borussia Dortmund -- yang mengalahkan AC Milan 3-1 untuk memastikan-- tim dari timur laut ini terlihat mampu untuk lolos.

PSG menguasai hampir tiga perempat penguasaan bola di Paris dan lebih dari lima kali jumlah percobaan ke gawang. Namun, tekanan tersebut seharusnya tidak mengurangi kontroversi seputar 'handball' Livramento, yang mungkin tidak akan diberikan dalam situasi lain.

Pedoman handball UEFA untuk musim ini menyebutkan: "Tidak ada pelanggaran handball yang seharusnya diberikan kepada seorang pemain jika bola sebelumnya dibelokkan dari tubuhnya sendiri, dan, khususnya, ketika bola tidak mengarah ke gawang."

Hal itu menunjukkan bahwa pelanggaran tersebut seharusnya tidak pernah diberikan, terlepas dari tekanan yang jelas dialami Newcastle saat itu di Paris. Tambahan satu poin di Paris itu hanya cukup untuk mengangkat Newcastle ke posisi ketiga di Grup F di atas AC Milan, namun peluang untuk melaju lebih jauh masih belum pasti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat