androidvodic.com

Barcelona vs Almeria: Lewandowski Siap Tampil Terbaik, Torehkan Rekor Terburuk Selama Satu Dekade - News

Barcelona vs Almeria: Versi Terbaik Lewy, Rekor Terburuk Satu Dekade, Xavi Ingin Ketajaman Balik

News- CATATAN Robert Lewandowski pada musim 2023/24 semakin memburuk bersama Barcelona. Pemain bernomor punggung sembilan ini telah melewatkan 13 laga --dari 20 laga-- tanpa mencetak gol. Karenanya, pelatih Xavi Hernandez akan mencoba untuk menemukan kembali versi terbaiknya dengan penyesuaian taktik.

Dalam usianya yang ke-35 tahun, striker Polandia ini mencatatkan rekor terburuknya dalam hampir satu dekade, setelah hanya mencetak sembilan gol, dan empat asis dalam 20 laga musim ini.

Dikutip dari situs barcelonanoticias, Xavi berusaha menyuntikkan kepercayaan diri Lewy bahwa dirinya masih bertaji. Sang pelatih juga akan coba memberi lingkungan lebih kondusif seperti yang didapatkan Lewy di Bayern.

Di Die Rotten, dia terbantu dengan lini depan sangat ofensif --sesuatu yang tak ia dapatkan di Barca
Di Los Blancos, Lewy seperti kurang terlibat dalam permainan. Dia juga terlihat kurang bisa mengoptimalkan ketajaman kepala, dan tendangan kerasnya yang selama ini menjadi trade-mark.

Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Girona Kudeta Real Madrid Lagi, Barcelona Kececer di Jalur Juara

Pemain bernomor punggung 9 ini telah mencetak 18 gol dalam 19 partai pertamanya bersama Barca antara bulan Agustus dan November 2022. Tahun ini, rata-rata golnya turun drastis menjadi 24 gol dalam 47 pertandingan.

Dengan usia 35 tahun, masa depan Lewy jadi tanda-tanya. Terlebih lagi ketika seorang pemain muda berusia 18 tahun (Vitor Roque) akan tiba pada bulan Januari dengan misi untuk mencopot jabatannya.

Duel melawan Almeria dalam pekan ke-18 La Liga di Stadion Barcelona, Kamis (21/12) akan menjadi partai kunci agar Lewy dapat memulihkan kepercayaan diri, sesuatu yang tidak dapat dilakukannya saat Barca imbang 1-1 kontra Valencia di laga terakhir (17/12).

Setelah hasil imbang di Mestalla, Xavi, sesuai dengan kebiasaannya, menghindari untuk mengkritik kesalahan individu. Alih-alih, dia menyalahkan para pemainnya yang dinilai kurang efektif.

"Kami adalah salah satu tim terburuk di Eropa dalam hal efektivitas. Hal itu terjadi pada kami di Mallorca, di Granada. Melawan Girona harusnya kami menang 2-1 dan 3-3, tapi akhirnya kalah (2-4)... Kami tidak baik dalam hal efektivitas", ujarnya murka.

Duel dini hari nanti juga akan menjadi partai penutup Barca di ajang kompetisi. Usai laga, mereka akan terbang ke Texas, Amerika Serikat untuk uji coba kontra tim MLS, America.

Xavi pasti tak ingin tercatat jadi pelatih yang menutup akhir tahun 2023 dengan catatan tanpa kemenangan di empat laga terakhir. Menyusul hasil imbang kontra Valencia, Barca kini terpaut sembilan poin dari pemimpin liga, Girona dari 17 laga, dan berselisih tujuh poin dari Real Madrid di peringkat tiga.

Melawan Almeria di atas kertas seharusnya menjadi kado penutup tahun bagi Barca. Pasalnya, skuat asuhan Gaizka Garitano ini jadi satu-satunya di La Liga yang belum pernah musim ini.

Wajar karenanya, mereka terbenam sebagai juru kunci dengan poin lima, terpaut delapan poin dari Sevilla di peringkat 17. Almeria juga jadi tim yang paling banyak kebobolan, sebanyak 39 gol dari 17 laga. Seharusnya, ini menjadi mangsa empuk bagi Barca, sekali pun lini depan mereka dikatakan sedang bermasalah, bukan?

Sayangnya, skuat Barca semakin menipis menjelang Natal, dan tahun baru ini. Gavi, Marc-Andre ter Stegen dan Inigo Martinez semuanya absen dalam jangka waktu lama, sementara Marcos Alonso kemungkinan baru bisa kembali di awal tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat