androidvodic.com

Manchester United Ungkap Nilai Kontrak Datangkan Erik ten Hag - News

News, MANCHESTER - Manchester United telah membayar lebih dari £60 juta di atas penilaian awal mereka untuk mendatangkan penyerang Brasil, Antony, berdasarkan laporan terbaru.

Awal Musim Yang Menantang

Pasukan yang dilatih oleh Erik ten Hag mengalami awal musim yang menantang dengan berada di urutan ketujuh di Liga Premier, terpaut enam poin dari empat besar.

Prestasi buruk ini dipengaruhi sebagian oleh ketajaman serangan yang kurang, terutama dari Marcus Rashford dan Antony.

Antony, yang bergabung dengan United dengan harga 86 juta pound pada tahun 2022, belum mencetak gol dan tidak mencatatkan assist dalam 18 penampilannya di tiga kompetisi tahun ini. Penampilan yang kurang mengesankan ini memicu pertanyaan sejauh mana investasi besar ini bernilai.

Ten Hag Punya Pandangan Kepada Antony

Menurut laporan dari The Athletic, pada musim panas 2022, Ten Hag memandang Antony sebagai penyerang tambahan yang diperlukan, dan kesepakatan di kalangan petinggi United untuk merekrutnya sudah tercapai.

Namun, dalam laporan yang dihasilkan oleh tim pencari bakat di bawah manajemen Ole Gunnar Solskjaer, nilai Antony diukur sekitar 25 juta pound.

Beberapa bulan kemudian, ketika Ten Hag aktif mengejar pemain sayap tersebut, United memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan dengan Ajax dan menyampaikan secara pribadi bahwa mereka tidak akan membayar lebih dari 60 juta pound.

Namun, di hari-hari terakhir jendela transfer, dengan tingginya keputusasaan di Old Trafford, United setuju untuk membayar 86 juta pound.

CEO Ajax saat itu, Edwin van der Sar, mengungkapkan bahwa dia telah "menantang" kepala eksekutif United Richard Arnold dan direktur olahraga John Murtough untuk "melangkah sejauh mungkin."

Meskipun Ten Hag ingin merekrut Antony, tampaknya sanksi atas pengeluaran tersebut datang dari tingkat manajemen yang lebih tinggi.

Beberapa direktur, termasuk chief financial officer Cliff Baty dan penasihat umum Patrick Stewart, yang saat ini menjabat sebagai CEO sementara, dikabarkan terlibat dalam "checks and balances" selama jendela transfer, memperlambat kemajuan negosiasi.

Pemilik Joel Glazer, yang berbasis di AS, dilaporkan menambahkan persetujuan akhir sebagai tanda dukungan terhadap keputusan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat