androidvodic.com

Ngomong Serampangan soal Timnas Indonesia, Pemain Vietnam Lupa Kondisi Tim Sendiri - News

News - Duel antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 makin memanas.

Untuk diketahui, pertemuan Indonesia dan Vietnam bakal dilaksanakan pada Kamis (21/3/2024) pukul 20.30 WIB.

Sebuah psywar atau perang urat syaraf dilemparkan oleh pemain Vietnam, Do Duy Manh, kepada Timnas Indonesia.

Ia mengaku bingung saat melawan Timnas Indonesia.

Pasalnya, Indonesia diperkuat banyak sekali pemain naturalisasi.

Para pemain Vietnam merayakan gol pertama mereka, yang kemudian dibatalkan, pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Irak dan Vietnam di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 24 Januari 2024.
Para pemain Vietnam merayakan gol pertama mereka, yang kemudian dibatalkan, pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Irak dan Vietnam di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 24 Januari 2024. (KARIM JAAFAR / AFP)

"Melalui informasi di media, saya mengetahui Indonesia melakukan naturalisasi hingga 11 pemain," ungkap Do Duy Manh dikutip dari Zing News.

"Mereka saat ini memiliki banyak pemain yang bermain di luar negeri dengan keahlian yang baik."

"Sebenarnya sebelum itu Indonesia masih bukanlah tim yang mudah untuk dilawan."

"Mereka memiliki cara bertarung yang sengit dan agresif. Kini, tim tersebut kembali menaturalisasi secara massal," ucap bek Vietnam itu.

Lebih lanjut Do Duy Manh memberikan sindiran untuk Timnas Indonesia yang banyak dihuni pemain naturalisasi.

Baca juga: Termasuk Doan Van Hau, Vietnam Ditinggal 5 Pemain Andalan saat Lawan Timnas Indonesia

"Kadang-kadang kami saling meledek, mengatakan kami tidak tahu apakah kami akan bermain melawan tim Belanda atau Indonesia," sindir Do Duy Manh.

Selayaknya perang urat syaraf, pemain Vietnam tersebut tentu saja mengeluarkan pernyataan yang kurang enak didengar.

Meski demikian, kata-kata yang diungkap Duy Manh terbilang serampangan.

Pasalnya proses naturalisasi yang dilakukan Indonesia sah secara hukum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat