androidvodic.com

Curhatan Thom Haye setelah Resmi Bela Timnas Indonesia, Syok Lihat Rumput SUGBK hingga Kepanasan - News

News - Pemain keturunan anyar Timnas Indonesia, Thom Haye mengungkapkan curhatannya setalah resmi membela Merah Putih.

Thom Haye mengaku kaget dengan cuaca yang sangat panas dan kualitas rumput SUGBK saat Timnas Indonesia lawan Timnas Vietnam.

Hal itu dirasakannya saat menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Vietnam pada matchday ketiga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 21 Maret 2024 silam.

Diketahui, Thom Haye belum bisa membela Timnas Indonesia saat melawan Timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Potret dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen saat ucap Sumpah WNI di Kanwil Kemenkumham, Jakarta Pusat (18/3/2024).
Potret dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen saat ucap Sumpah WNI di Kanwil Kemenkumham, Jakarta Pusat (18/3/2024). (PSSI)

Meski sudah resmi dinaturalisasi, Ia yang kala itu bersama Ragnar Oratmangoen belum bisa membela Timnas Indonesia karena proses perpindahan federasinya belum rampung.

Sehingga, Thom Haye dan Ragnar hanya bisa menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam melalui tribun penonton.

Rupanya setelah menyaksikan laga tersebut membuat kesan tersendiri bagi Thom Haye.

Pemain SC Heerenveen itu mengaku kaget dengan cuaca di SUGBK karena terasa panas.

Saking panasnya kondisi lapangan kala itu, Thom Haye mengaku kesulitan untuk bernapas.

Selain itu, Thom Haye juga menyoroti kondisi rumput lapangan yang dinilainya tidak bagus.

Baca juga: Curhatan Ernando Ari Saat Dipanggil Dadakan Timnas Indonesia, Rela Tahan Sakit Lawan Vietnam

"Kandungan oksigen di udara sangat rendah, Anda hampir tak bisa mendapatkan udara apa pun dan cuacanya sangat panas," ujar Thom Haye, dikutip dari Omrop Fryslan, Selasa (2/4/2024).

Lapangannya tidak bagus dan anda sulit mendengar satu sama lain, sulit untuk bermain sepakbola di sana."

"Saya hanya kesulitan bernapas di tribun, saya merasakan tekanan karena panas itu."

"Saya ingin tetap berada di tribun selama mungkin, tapi pada titik tertentu kami bisa masuk ke ruangan ber-AC."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat