androidvodic.com

News - Timnas U23 Indonesia asuhan Shin Tae-yong berpeluang mengakhiri penantian 68 tahun untuk lolos ke Olimpiade. Sayangnya, Skuad Garuda Muda tidak didukung sejarah wakil Asia di babak play-off untuk lolos Olimpiade Paris 2024.

Play-off Olimpiade Paris 2024 antara Timnas U23 Indonesia vs Guinea dijadwalkan berlangsung di INF Clairefontaine, Kamis (9/5/2024), pukul 20.00 WIB.

Satu kuota terakhir tim lolos Olimpiade Paris 2024 diperebutkan Timnas Indonesia dan Guinea.

Sejak Olimpiade memperkenalkan regulasi batasan usia pemain edisi 1992, play-off konfederasi edisi 2024 merupakan kali keenam diterapkan.

Namun dalam laporan Soha.vn, pada lima kesempatan sebelumnya, hanya sekali yang melibatkan wakil Asia. Tim tersebut adalah Oman.

Momen tersebut hadir untuk Olimpiade 2012. Kala itu Oman bersua Senegal demi tiket ke London.

Pada play-off Olimpiade yang berlangsung di City of Coventry Stadium, Oman kesulitan meredam permainan Senegal.  Mereka akhirnya menyerah 0-2 lewat gol Ibrahima Balde dan Abdoulaye Sane.

Perlu diketahui, babak play-off Olimpiade untuk cabor sepak bola putra dilakukan perdana pada 1992, tetapi tidak setiap edisi.

Australia dua kali memenangi babak play-off. Akan tetapi catatannya, ketika itu tim Negeri Kanguru mengukir sukses tersebut saat masih berstatus sebagai anggota Federasi Sepak Bola Oseania (OFC).

Australia lolos ke Olimpiade lewat jalur play-off untuk edisi 1992 dan 1996.

Kemudian ada dua wakil Afrika yang bergantian masuk ke Olimpiade lewat fase ini, yaitu Afrika Selatan pada 2000 dan Senegal pada 2012.

Sementara itu, Kolombia dari Amerika Selatan lolos melalui play-off pada Olimpiade 2016. Setelah itu, baru pada edisi 2024 ini babak play-off kembali digelar dengan mempertemukan Timnas U23 Indonesia melawan Guinea.

Baca juga: Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23, Menpora Dito: Skuad Garuda Menang 2-1

Hal ini yang kemudian menjadi acuan, berkaca dari Oman, sejarah tidak mendukung Timnas U23 Indonesia untuk lolos Olimpiade Paris 2024.

Apakah itu bisa dijadikan tolak ukur mutlak? Jawabannya jelas tidak. Justru di sinilah Shin Tae-yong berpeluang besar mengukir sejarah fantastis.