androidvodic.com

Kaiserslautern vs Leverkusen, Upaya Obati Luka, Live on Kompas TV Minggu 26 Mei Pukul 01.00 WIB - News

Kaiserslautern vs Leverkusen, Upaya Obati Luka, Live on Kompas TV Minggu 26 Mei Pukul 01.00 WIB

News- BAYER Leverkusen akan meladeni tantangan tim divisi dua, Kaiserslautern pada final Piala DFB Pokal di Stadion Olympia, Berlin, Minggu (26/5) dini hari sebagai upaya untuk pemulihan luka.

Ya, mimpi besar Leverkusen untuk abadi tanpa kekalahan di musim 2023/24, sekaligus meraih treble alias tiga trofi, rontok setelah ditekuk Atalanta pada final Liga Europa (23/5) lalu.

Pasukan Xabi Alonso kalah telak 3-0 yang menjadi kekalahan pertama mereka di kompetisi apa pun sejak Mei 2023, setelah serangkaian 51 pertandingan.

Energik dan dinamis musim ini dengan selera untuk mencetak gol di menit-menit akhir, Leverkusen tampak sangat perkasa. Dengan mulus mereka meninggalkan Bayern Muenchen 18 poin di peringkat ketiga untuk memenangkan gelar Bundesliga pertamanya musim ini.

Prestasi fenomenal ini membuat Xabi Alonso jadi incaran banyak klub terbaik dunia. Liverpool, dan Bayern Muenchen pun berminat merekrutnya.

Namun, Alonso memilih bertahan. Sebab, dia melihat potensi sangat menjanjikan dari pasukannya. Dan mereka sepertinya mereka berada di jalur yang tepat untuk meraih tiga trofi yang luar biasa --meski kemudian tak menjadi kenyataan .

Sekarang, mereka perlu segera bangkit untuk menghentikan sepak terjang tim yang tak diunggulkan, Kaiserslautern yang bisa dikatakan terus dinaungi keberuntungan untuk terus maju ke final Piala Jerman ini.

Ya, di Bundesliga divisi dua, Kaiserslautern sebenarnya dalam posisi terancam terdegradasi ke divisi tiga hampir sepanjang musim ini. Mereka bangkit menjelang akhir musim untuk akhirnya berada di peringkat 13.

Sementara di ajang DFB Pokal, skuat asuhan Friedhelm Funkel ini hanya sekali menghadapi tim Bundesliga yakni Cologne. Mereka menang 3-2 atas tim yang terdegradasi musim ini. Selebihnya, Kaiserslautern menghadapi lawan dari divisia dua, atau tim yang lebih rendah lagi.

Striker Kaiserslautern, Ragnar Ache tahu diri bahwa timnya sama sekali tak diunggulkan untuk final ini. Dia mengaku timnya telah jadi pendukung Leverkusen saat final kontra Atalanta lalu. Harapannya, Leverkusen menang, dan pasukan Xabi Alonso ini akan berpesta, larut dalam kegembiraan sehingga tak terlalu lapar, dan garang akhir pekan ini.

Harapannya tak terwujud. Pasukan Leverkusen kalah, dan Granit Xhaka dkk kini dalam kondisi marah, kecewa, serta siap melampiaskan kekesalan mereka pada final akhir pekan ini.

"Ini pasti akan sangat sulit bagi kami. Mereka akan lebih ekstra hati-hati, akan lebih termotivasi. Dan mereka memiliki skuat yang sangat besar dengan pemain berkualitas tinggi," kata Ache.

Ketakutan Ache sangat beralasan. Pelatih Bayern, Alonso telah mengkritik diri sendiri usai kekalahan di final Liga Europa. "Kami tidak dalam kondisi terbaik, termasuk saya. Sistem yang kami pakai tidak berhasil. Dan kami harus mengubah rasa sakit kami menjadi energi positif," ujarnya memberi sinyal untuk kebangkitan.

Gelandang serang Bayern, Granit Xhaka mengakui bukan hal mudah untuk bangkit setelah kalah, dan kecewa. "Tetapi kami tidak akan membiarkannya menghancurkan kami Jika kami tidak memenangkan triple, maka kami akan memenangkan double,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat